Soal Pungli di SMP Negeri 1 Medan, Kepsek Ngaku Sudah Dipanggil Dinas Pendidikan

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Oknum di SMP Negeri 1 Medan dituding melakukan pungli (pungutan liar) saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Akibat dugaan pungli ini, sejumlah pihak di SMP Negeri 1 Medan diperiksa Dinas Pendidikan Kota Medan untuk diklarifikasi.

Saat dikonfirmasi, Kepala SMP Negeri 1 Medan, Lisnawati mengatakan, bahwa kabar adanya pungli di sekolahnya tidak benar. 

"Jadi kronologinya itu, ada orangtua siswa tidak terima anaknya tidak lulus. Nah, yang masuk penilaian ke jalur prestasi kan bukan hanya surat keterangan lulus, harus ada keterangan akreditasi sekolah," kata Lisnawati, Kamis (10/7/2023).

Baca juga: Sosok Kepala SMKN 1 Sale yang Dicopot Ganjar Diduga Pungli Berkedok Infak, Hartanya Capai Rp600 Juta

Ia mengatakan, ada juga prestasi tambahan akademis non akademis.

"Jadi orangtua yang menuntut kita, beranggapan nilai SKL anaknya tinggi, jadi itulah yang teriak-teriak bahwa kita ada permainan," ujar Lisnawati.

Lisna mengatakan, orangtua keberatan karena berpatokan terhadap nilai.

"Patokannya itu pada nilai, anaknya kenapa nilainya 92.8 enggak lulus, terus yang 90.2 lulus, padahal yang 90.2 ini ada prestasi juara 3 lomba renang, nah nilainya kan naik lagi, jadi yang begitu, orang tua beranggapan ada kecurangan, padahal semuanya sudah by sistem," jelasnya.

Baca juga: Dua Kepala Sekolah di Sergai Pungli Dana BOS, Disita Uang Rp 24 Juta

Terkait hal itu, pihak sekolah sudah menjelaskan dengan seksama kepada orang tua.

"Kita sudah tunjukkan semua ke orang tua tersebut, dari Disdik Kota Medan juga sudah cek langsung ke sini, dan saya tunjukkan semuanya, secara data jelas kok. Dugaan bayar itu tidak benar, kalau saya terima uang banyak ini uang saya, tapi faktanya tidak ada, karna semua tersistem, dibagian mana saya bisa melakukan kecurangan," pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)