10 Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan, Dapat Mencegah Diabetes dan Anemia

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Kurma adalah jenis buah yang dapat tumbuh kapan saja sepanjang tahun.

Kurma sering dipanen pada musim gugur atau awal musim dingin di negara asalnya, karena buah ini paling segar di musim dingin.

Disebut juga sebagai buah nabi, buah ini sebenarnya kaya akan nutrisi yang bermanfaat.

Secara umum, kandungan utama buah ini adalah karbohidrat sederhana (70 persen), terutama gula seperti sukrosa dan fruktosa.

Kurma juga mengandung sejumlah nutrisi lain, termasuk:

7 gram serat,
2 gram protein,
20 % kebutuhan kalium harian,
14 % kebutuhan magnesium harian,
18 % kebutuhan tembaga,
15 % kebutuhan mangan,
5 % kebutuhan zat besi harian, dan
12 % kebutuhan vitamin B6 harian.
Tidak hanya itu, kurma juga kaya akan kalsium, zat besi, vitamin K, folat, karoten, fenolat, avanoid, dan antioksidan seperti antosianin.

Faktanya, ada ribuan varietas kurma di seluruh dunia. Namun, kurma umumnya diklasifikasikan ke dalam tiga kategori utama: lunak, semi-lunak, dan kering.

Kurma yang layu dan berwarna coklat yang biasa terlihat selama Ramadan adalah kurma kering.

Kurma ini tidak dijemur seperti buah kering lainnya.

Kurma ini sebenarnya sudah matang dan siap untuk dipanen, namun kadar airnya cenderung lebih sedikit karena dibiarkan sampai panen terakhir.

Buah dengan rasa manis ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan:

1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Buah ini merupakan sumber serat makanan yang baik: tergantung pada varietas dan tingkat kematangannya, sekitar 6,4 % hingga 11,5 % kandungan kurma terdiri dari serat, terutama jenis yang tidak larut.

Makanan yang kaya akan serat tidak larut dapat membantu memadatkan tinja dan membantu pencernaan.

Dengan kata lain, mengonsumsi makanan kaya serat setiap hari (sekitar 25-30 gram/hari) dapat membantu mencegah diare dan sembelit.