Rekam Jejak Kombes Darmanto, Polisi Jujur yang Menolak Jadi Jenderal, Kapolri: Saya Tak Bisa Menang

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Kombes Darmanto sebagai pemenang Hoegeng Awards 2023 untuk kategori Polisi Berintegritas.

Sosok Kombes Darmanto terpilih menjadi Polisi Berintegritas Hoegeng Awards 2023 karena dinilai punya keutamaan dalam hal kejujuran, kesederhanaan, dan komitmennya dalam sikap antikorupsi.

Pengumuman tersebut disampaikan pada Jumat (14/7/2023) dalam Malam Puncak Hoegeng Awards 2023 di Wihara Tribrata Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kombes Darmanto menyisihkan dua nominator lainnya dalam kategori Integritas Polri, yaitu Irjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, yang menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri, dan Kombes Pol Riyadi Nugroho, yang menjabat sebagai Karo SDM Polda Lampung.

Baca juga: Wanita Ini Digaji Puluhan Juta per Bulan sebagai Pembantu, Mendadak Berhenti, Ternyata Ini Sebabnya

Lantas Siapakah Sosok Kombes Darmanto?

Kombes Darmanto saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Pendidikan dan Latihan Sekolah Pembentukan Perwira (Kabagdiklat Setukpa) di Sukabumi, Jawa Barat.

Kombes Darmanto dikenal sebagai sosok yang sederhana, ia memiliki rumah dan mobil yang sederhana, yakni Honda Brio.

Baca juga: Bayi 1 Tahun 9 Bulan Nayyara Maria Tambunan Hilang dari Teras Rumah, Ini Ciri-cirinya

Kombes Darmanto tidak ingin menggunakan mobil dinas, jadi dia memutuskan untuk menggunakan Brio untuk kegiatan sehari-harinya.

Kejujuran Kombes Darmanto tak perlu diragukan lagi oleh rekan di internal kepolisian.

Dia menolak menerima uang operasional ketika dirinya tidak terlibat mengikuti suatu kegiatan.

Kombes Darmanto memiliki prinsip bahwa materi atau kekayaan tidak dapat menjadi dasar untuk hidup bahagia.

Ia juga percaya bahwa status yang tinggi tidak menjamin kebahagiaan.

Darmanto dikenal sebagai sosok yang apa adanya.

Bahkan ia tidak melanjutkan pendidikannya untuk menjadi seorang jenderal.

Ia sempat mendengar bahwa ada yang mengakomodirnya untuk naik pangkat menjadi jenderal, namun ia tidak tertarik jika itu berarti ia harus menempuh pendidikan di luar Sukabumi.

Kombes Darmanto mulai bertugas di Setukpa Sukabumi sejak tahun 1998 dan sejak saat itu ia merasa bahwa Sukabumi adalah tempat yang lebih nyaman dan adem, dibandingkan dengan kota-kota dinas lainnya yang pernah ia kunjungi, seperti Surabaya, Semarang dan Jakarta.

(cr30/tribun-medan.com)