Aryanto Penemu Nikuba Dibantai Pemerintah, Kini Sukses Jual Penemuannya Rp 15 Miliar ke Milan

Setelah habis dibantai dan ditolak oleh pemerintah, Aryanto Misel akhirnya sukses menjual Nikuba nya ke industry otomotif di Milan seharga Rp 15 milia

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Aryanto Misel penemu Nikuba mengaku dibantai pemerintah dan BRIN. akhiRnya sukses menjual paten Nikuba nya ke industry otomotif di Milan, Italia. 

Setelah itu, ketika ditanya soal langkah yang bisa dilakukan pemerintah dan BRIN atas Nikuba, Aryanto berujar bahwa ia tidak membutuhkan kedua pihak ini.

PENCIPTA NIKUBA - Penemuan alat bernama Nikuba yang berhasil mengubah air menjadi hidrogen sebagai pengganti bensin, sudah diuji oleh TNI. Nikuba sendiri merupakan kepanjangan dari Niku Banyu yang artinya itu air. Alat ini dibuat oleh Aryanto Misel (67), warga Lemahabang Wetan Kecamatan Lemahabang, Cirebon, Jawa Barat. Nikuba diklaim berfungsi memisahkan Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) yang terkandung dalam Air (H2O). (HP)
PENCIPTA NIKUBA - Penemuan Nikuba yang berhasil mengubah air menjadi hidrogen sebagai pengganti bensin, sudah diuji oleh TNI. Nikuba sendiri merupakan kepanjangan dari Niku Banyu yang artinya itu air. Alat ini dibuat oleh Aryanto Misel (67), warga Lemahabang Wetan Kecamatan Lemahabang, Cirebon, Jawa Barat. (HO)

Ia beralasan dirinya sudah 'dibantai' oleh pemerintah dan BRIN,

Ia pun mengatakan berencana menjual Nikuba Rp 15 miliar ke industri otomotif di Milan.

"Wah, saya nggak butuh mereka, Pak. Nggak butuh saya sudah 'dibantai' habis. Nggak mau," ujar Aryanto.

"Itu (Nikuba) mau saya tawarkan Rp 15 miliar," pungkasnya.

Baca juga: Sosok Rachmad Hidayat, Pemain PSMS Medan yang Suka Bola sejak Masih SD

Baca juga: TERUNGKAP Dua Alasan Megawati Siburian Nekat Kabur Jelang Pernikahan Singgung Perselingkuhan

Di sisi lain, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menanggapi soal pernyataan Aryanto yang menyatakan dirinya tidak membutuhkan pemerintah dan BRIN.

Handoko mengatakan bahwa BRIN akan menggelar pertemuan dengan media untuk merespons pernyataan Aryanto.

Saat ditanya apakah BRIN masih akan menawari Aryanto untuk bekerja sama mengembangkan BRIN, Handoko tidak memberi jawaban.

Terpisah, keterangan BRIN yang dikutip dari Kompas.com, menyampaikan bahwa pertemuan BRIN dengan media untuk merespons pernyataan Aryanto bakal dihelat Kamis (13/7/2023).

"Betul (ada agenda membahas pernyataan Aryanto) untuk menjawab semua ini. Nanti kami agendakan untuk temu media. Hari Kamis," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Handoko mengatakan, pihaknya tidak dalam posisi memberi pengakuan atas suatu temuan saat ditanya soal ketertarikan negara lain terhadap Nikuba.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa BRIN dapat memfasilitasi masyarakat yang memiliki ide inovasi.
Fasilitas tersebut diberikan BRIN kepada masyarakat melalui Fasilitasi Inovasi Akar Rumput (FIAR).

"Tetapi bukan memberi pengakuan," kata Handoko, Kamis (6/7/2023) lalu.

Baca juga: Profil dan Biodata Aryanto, Pencipta Nikuba Alat Pengubah Air Jadi BBM, Dikontrak Perusahaan Raksasa

Baca juga: BANGGA! Aryanto Misel, WNI Penemu Mesin Pengubah Air Menjadi BBM, Diundang Ducati hingga Ferarri

"Yang terpenting, BRIN mendorong inventor atau inovator untuk bisa membuktikan secara ilmiah agar bisa diterima oleh komunitas," jelasnya.

Sebelumnya, pada Rabu (5/7/2023), Handoko juga sudah mengajak Aryanto untuk mengembangkan Nikuba secara bersama-sama.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved