Aryanto Penemu Nikuba Dibantai Pemerintah, Kini Sukses Jual Penemuannya Rp 15 Miliar ke Milan

Setelah habis dibantai dan ditolak oleh pemerintah, Aryanto Misel akhirnya sukses menjual Nikuba nya ke industry otomotif di Milan seharga Rp 15 milia

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Aryanto Misel penemu Nikuba mengaku dibantai pemerintah dan BRIN. akhiRnya sukses menjual paten Nikuba nya ke industry otomotif di Milan, Italia. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Aryanto Misel penemu Nikuba mengaku dibantai pemerintah dan BRIN.

Setelah habis dibantai oleh pemerintah, Aryanto Misel akhirnya sukses menjual paten Nikuba nya ke industri otomotif di Milan, Italia.

Hal itu lantaran karya dan penemuannya ditolak dan disangsikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Meski dikucilkan dan dibantai, Aryanto tidak berkecil hati.

Ia yang dikenal sebagai inovator sejak lama tetap mempertahankan argumennya, meski sudah diremehkan pemerintah.

Aryanto pun tetap menegaskan nikuba miliknya mampu mengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan bermotor. 

Hingga akhirnya karya Aryanto justru dilirik perusahaan otomotif terkemuka Italia.

Usai dilakukan uji coba, Aryanto diketahui sukses menjual paten Nikubanya ke industri otomotif di kota Milan, Italia itu pada 16 Juni 2023.

Baca juga: Usai Dengar Penemu Nikuba Aryanto Dikontrak Ferari, Pemerintah Gercep Tawarkan Aryanto Kerja Sama

Alat yang mampu mengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan itupun dijual ke luar negeri.

Hal itu lantaran penemuannya tidak dianggap oleh pemerintah Indonesia. 

Hingga video Aryanto viral yang mana menyampaikan bahwa dirinya tidak membutuhkan pemerintah maupun BRIN usai penemuannya dijual.

Aryanto pun membeberkan alasannya mengapa ia tidak membutuhkan pemerintah dan BRIN terkait Nikuba yang sudah dilirik negara lain.

Ia mengatakan, awalnya ia merasa tidak sayang bila teknologi untuk mengembangkan Nikuba jatuh ke tangan negara lain.

Baca juga: Sempat Dicuekin BRIN, Aryanto Misel Penemu Nikuba Kini Ditawari Pakai Fasilitas Usai Dikontrak Eropa

Hal itu karena ia membutuhkan dana untuk melanjutkan riset.

Ia pun mengaku tidak mau didanai oleh pihak manapun.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved