Berita Sumut

E Tamba Dikunci Istrinya di Kamar Mandi Hotel Usai Nikah, Ternyata Masih Pariban, Sinamot Rp 30 Juta

Pengantin Baru yang Lari dan Kunci Suami di Kamar Mandi, Masih Pariban dan E Tamba Bayar Sinamot 30 Juta Rupiah

|
Penulis: Arjuna Bakkara |

TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Keluarga E Tamba hingga kini masih terus berupaya mencari keberadaan Ohana Afrelina Siregar, yang diduga melarikan diri sehari usai menikah dengan E Tamba.

Uluan Rajagukguk, keluarga kandung (amangboru atau paman dari E Tamba) menyampaikan, komunikasi dengan mempelai perempuan juga dilibatkan untuk mencari keberadaan Ohana.

Baca juga: Sehari Menikah, E Tamba Dikunci Istri di Toilet Hotel, lalu Afrelina Siregar Kabur

"Sampai sekarang kami keluarganya masih mencari keberadaan istri Lae kami E Tamba. Kami berharap segera dapat menemukan supaya dapat memastikan apa yang terjadi dibalik ini," kata Uluan Rajagukguk saat diwawancara Tribun Medan di Samosir, Rabu (12/6/2023).

Uluan Rajagukguk pun membenarkan berita viral di media sosial pengantin baru yang baru sehari menikah, mengunci suaminya di kamar mandi hotel.

Sebagai keluarga, dia merasa pilu melihat E Tamba, keponakannya (paraman) yang baru sehari menikah sudah ditinggal istrinya.

Padahal, menurutnya, Uluan, E Tamba merupakan seorang laki-laki yang gigih dan pekerja keras.

Lebih jauh, Uluan bercerita, sebelum hari pemberkatan sama sekali tidak ada masalah antara E Tamba dan Ohana Afrelina Siregar, termasuk juga keluarga kedua belah pihak.

Bahkan, ternyata keduanya masih marpariban (jodoh paling ideal bagi orang Batak).

Memang, menurut Uluan Rajagukguk, keduanya sebelumnya sama sekali belum saling berkenalan.

Awal perkenalan Ohana dan E Tamba paribannya, melalui kedua orang tuanya masing-masing pada satu pesta adat.

Kedua orang tua mempelai juga memiliki hubungan yang sangat erat.

Ohana bekerja di Pulau Batam dan E Tamba mencari hidup di Pekanbaru.

Mereka pun dipertemukan dan komunikasi keduanya pun semakin intens, hingga akhirnya direstui kedua orang tua, baik secara adat dan pemberkatan gereja.

Acara adat dan pemberkatan gereja pun berlangsung di Desa Janji Maria, Tamba, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir (sebelah Barat Daya danau Toba).

Berdasarkan keterangan Uluan, sama sekali tidak ada masalah yang terlihat secara kasat mata antara keduanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved