Berita Medan
Kemenkeu Bersama Otoritas Pasar Keuangan Berikan Edukasi Pembiayaan dan Investasi Kepada Masyarakat
Kakanwil DJPb Sumatera Utara, Syaiful mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pembiayaan APBN.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel menggelar kegiatan Piknik Bareng ORI023 di Lapangan Gedung Keuangan Negara Medan.
Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023-T3 dan ORI023-T6 yang sudah dibuka sejak tanggal 30 Juni sampai 20 Juli 2023.
Baca juga: PEDAS! Jusuf Hamka Tantang Kemenkeu Buktikan Perusahaannya Punya Utang : Saya Ganti 100 Kali Lipat
Baca juga: DAFTAR Lengkap 429 Pinjol Ilegal yang Tidak Terdaftar di OJK, Hati-hati Jangan Sampai Tertipu
Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Sumatera Utara, Syaiful mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka edukasi peran pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang turut dihadiri oleh masyarakat Medan dan sekitarnya," ujar Saiful, Senin (10/7/2023).
Dipandu oleh artis Ibukota Rico Ceper, kegiatan edukasi tersebut dikemas secara santai dalam bentuk talkshow investasi, lomba cerdas cermat, fun games permainan tradisional, dan pembagian doorprize.
"Selain itu, peserta dapat menikmati berbagai pilihan kuliner menarik yang tersedia di bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Kemenkeu dan BI serta mengunjungi booth ORI023, pojok edukasi OJK, BI, dan LPS," jelasnya.
Direktur Surat Utang Negara Deni Ridwan dalam talkshow bertema Pilihan Berharga untuk Bahagia Bersama, menyampaikan pentingnya mengelola keuangan dengan membiasakan menyisihkan penghasilan untuk keperluan masa depan.
"Untuk dana darurat, misalnya dalam bentuk deposito yang dijamin LPS atau mencari produk jasa keuangan lain yang aman diawasi OJK. Untuk investasi, bisa dimulai dengan instrumen investasi yang aman dan mudah dijangkau seperti ORI023," ujar Deni.
Baca juga: Konsisten Lakukan Literasi Keuangan, BRI Raih Penghargaan LPS Banking Awards 2022
Baca juga: Bank Indonesia Sumut dan TPID Panen 8.224 Ton Beras di Serdang Bedagai
Sementara itu, Direktur Eksekutif Keuangan LPS Danu Febrianto, menyampaikan bahwa sesuai amanat Undang-undang LPS dan best practice LPS, mayoritas aset kekayaan LPS saat ini ditempatkan pada instrumen investasi yang aman dan likuid yakni SBN.
"Dengan demikian, berinvestasi pada ORI yang merupakan bagian dari SBN dan diterbitkan oleh negara merupakan keputusan investasi yang bijak dan aman karena ORI dijamin oleh negara," ungkap Danu.
Diketahui, ORI adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah yang diperuntukan bagi Warga Negara Indonesia dengan kupon bersifat tetap serta dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Saat ini, pemerintah sedang membuka masa penawaran dua seri ORI yaitu ORI023-T3 (tenor 3 tahun) dan ORI023-T6 (tenor 6 tahun) yang sudah dapat dibeli oleh masyarakat sejak tanggal 30 Juni 2023 s/d 20 Juli 2023.
(cr10/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Edukasi-Keuangan-Masyarakat.jpg)