Kaesang Sindir Soal Basmi Tuyul Jika Jadi Walkot Depok, Politisi PKS: Emang Masih Ada yang Pelihara?

TRIBUN-MEDAN.com - Belakangan ini santer dikabarkan jika putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, akan ikut Pilkada Kota Depok 2024.

Kaesang diusung PSI untuk ikut pemilihan Wali Kota Depok, yang selama ini 'dikuasai' kader PKS.

Hal ini terlihat dari gencarnya pemasangan spanduk dan baliho raksasa di Jalan Margonda, dengan tulisan 'PSI Menang, Kaesang Walikota'.

Dalam podcast bersama Denny Cagur beberapa waktu lalu, Kaesang mengatakan siap memberantas tuyul-tuyul di Kota Depok.

"Mungkin kita berantas tuyul dulu ya, takutnya kan merajalela, ngambilin duit masyarakat, itu kan yang rugi masyarakat juga,” ujar Kaesang.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Tim Penjaringan DPD PKS Kota Depok, Bobby Hermanto Setiawan, mengatakan pihaknya tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Kaesang.

"Kami sudah sangat berpengalaman dalam bidang politik dan pemerintahan sehingga fokus pada apa yang dibutuhkan rakyat," kata Bobby kepada TribunnewsDepok.com, Sabtu (8/7/2024).

Dia mengatakan tidak memahami apa yang dimaksudkan oleh Kaesang dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tentang tuyul ini.

"Saya khawatir mereka tahunya tentang tuyul saja, makanya dibahas tentang tuyul. Ini gimik dan bahasa yang kita tak mengerti apa maksudnya," ujarnya.

Bobby menjelaskan pihaknya fokus untuk mewujudkan 10 janji kampanye dari pasangan Wali Kota Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono.

"Kalau 10 janji kampanye ini terwujud, masyarakat akan puas. Ini terbukti," ujarnya.

"Selama 20 tahun kita tunaikan janji kampanye, masyarakat kembali memilih calon yang diusung PKS," imbuhnya.

Menurut dia, pembangunan di Kota Depok bukan hanya kerja PKS saja tetapi kerja semua partai, termasuk masyarakat.

"Masyarakat bayar pajak, partai-partai mengelola kebijakan di eksekutif dan legislatif," ujarnya.

"Jadi kalau ada yang mau diskusi tuyul, silahkan. Mungkin pakarnya di situ," imbuh Bobby.