Siswa SD di Medan Korban Bully
Begini Tanggapan Kadisdik Medan Soal Seorang Siswa SD Tewas Diduga Akibat Jadi Korban Bullying
Kadisdik Medan, Laksamana Putra Siregar mengaku sudah mendapat informasi soal seorang siswa SD yang meninggal dunia akibat jadi korban bullying.
Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar mengaku sudah mendapat informasi seorang siswa SD bernama Ibrahim Hamdi alias Baim (8) yang meninggal dunia diduga akibat menjadi korban bullying oleh kakak kelasnya.
Laksamana menjelaskan, kejadian tersebut tidak terjadi di lingkungan sekolah.
Baca juga: Siswa Kelas II SD di Medan Meninggal Dunia, Diduga Akibat Korban Bullying, Polisi Turun Tangan
Pasalnya menurutnya, saat itu seluruh siswa sudah memasuki libur semester.
Laksamana menerangkan, kakak kelas yang diduga membullying tersebut merupakan tetangganya korban.
"Sudah tahu saya informasi tersebut. Tapi kejadian itu bukan terjadi di sekolah. Sebab, anak-anak sudah memasuki libur semester. Berdasarkan informasi yang kami terima, terjadinya hal itu di lingkungan permainan mereka, di luar sekolah. Di mana, kakak kelasnya ini juga tetangga korban," jelas Laksamana kepada Tribun Medan, Kamis (29/6/2023).
Laksamana juga belum mendapatkan informasi mengenai berapa jumlah siswa yang membullying korban tersebut.
Ia pun memastikan, tidak ada perundungan yang dialami korban pada saat di sekolah.
"Menurut keterangan dari pihak sekolah, tidak pernah ada kejadian perundungan baik dalam bentuk lisan maupun perbuatan," ucapnya.
Untuk mengusut tuntas kasus tersebut, Laksamana mengatakan telah memerintahkan pihak sekolah untuk turut terlibat dalam pemeriksaan yang masih berlangsung di Polrestabes Medan.
"Pihak sekolah sudah kita mintai keterangan. Begitupun dengan pihak Polres saya dengar sudah memintai keterangan juga ke pihak sekolah," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, Laksamana mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya korban tersebut.
"Kami dari Dinas Pendidikan menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya siswa kami tersebut," ujarnya.
Untuk menghindari kejadian yang serupa, Laksamana menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan rapat bersama dengan wali murid untuk memberikan edukasi.
Baca juga: Siswa Kelas II SD Meninggal Dunia, Diduga Jadi Korban Bullying, Sempat Alami Demam Tinggi dan Trauma
"Tentunya ini pembelajaran bagi kami Dinas Pendidikan. Ke depan kami akan melakukan upaya-upaya preventif, seperti parenting meeting dan hal lain sebagainya. Tujuannya, agar orang tua lebih memperhatikan aktivitas anak pada saat libur semester atau libur sekolah," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Ibrahim Hamdi alias Baim (8), siswa kelas II SD meninggal dunia, diduga setelah menjadi korban bullying oleh kakak kelasnya.
Menurut Kapolsek Medan Kota, Kompol Selvin Trianingsih, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Dikatakan Selvin, mengenai kasus ini masih dalam penyelidikan di unit PPA Polrestabes Medan.
(cr5/tribun-medan.com)
Ibrahim Hamdi alias Baim
tanggapan kadisdik medan soal korban bullying meni
Dinas Pendidikan Medan
bullying
Laksamana Putra Siregar
Tribun Medan
| Siswa SD Tewas Tragis Usai Disiksa Kakak Kelasnya, Wafat Usai Demam Tinggi |
|
|---|
| Polisi Mintai Keterangan Saksi Terkait Meninggalnya Siswa Kelas II SD Diduga Jadi Korban Bullying |
|
|---|
| Breaking News: Siswa SD di Medan Meninggal Diduga Korban Bullying, Polisi Lakukan Penyelidikan |
|
|---|
| Bocah 8 Tahun Tewas Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Kelasnya, Korban Sempat Ngadu Dipukuli |
|
|---|
| Baim Meninggal Dunia Usai Dibully Kakak Kelasnya, Ini Penjelasan Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Pendidikan-Laksamana-Putra-Siregar-saat-diwawancarai-mengenai-PPDB.jpg)