Berita Kesehatan

Orgasme Bisa Tentukan Jenis Kelamin Bayi? Ini Penjelasan dr Ardiansjah Dara Sjahruddin

Ada yang beranggapan jika wanita yang terlebih dahulu mengalami orgasme, kemungkinan besar anaknya bisa laki-laki. Benarkah?

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
IST
Ilustrasi orgasme - 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Setiap pasangan yang sudah menikah biasanya mendambakan untuk memiliki anak.

Setiap pasangan juga biasanya memiliki impian masing-masing mengenai jenis kelamin anak yang mereka inginkan.

Ada yang ingin memiliki anak laki-laki, namun tidak sedikit pula yang ingin memiliki anak perempuan karena dianggap lebih lucu dan menyenangkan.

Ternyata Gejala Down Syndrome Bisa Dideteksi sejak Anak dalam Kandungan, Begini Penjelasan Dokter Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sabtu (20/5/2023).
Ternyata Gejala Down Syndrome Bisa Dideteksi sejak Anak dalam Kandungan, Begini Penjelasan Dokter Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sabtu (20/5/2023). (TRIBUN MEDAN/HO)

Secara medis, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jenis kelamin anak yang Anda harapkan.

Salah satu contohnya, seperti dilansir pada akun Twitter dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, Spesialis Obstetri dan Ginekologi, yakni faktor siapa yang lebih duluan mengalami orgasme saat berhubungan intim juga bisa mempengaruhi.

Ada yang beranggapan jika wanita yang terlebih dahulu mengalami orgasme, kemungkinan besar anaknya bisa laki-laki.

Dokter Dara menjelaskan, jenis kelamin bayi tergantung dari sperma yang terdiri dari dua jenis, kromosom X dan kromosom Y.

“Kromosom X jika bertemu dengan sel telur, maka akan jadi anak perempuan. Sedangkan kalau kromosom Y, akan menjadi anak laki-laki,” tulis dr Dara, dikutip akun Twitter @dokterDara, Selasa (26/6/2023).

'Nah, sperma yang keluar, membawa dua kromosom tersebut. Jumlahnya bisa 50:50, bisa lebih dominan kromosom X, bisa juga dominan kromosom Y," lanjutnya.

Saat wanita mencapai orgasme, dr. Dara menjelaskan, maka akan keluar cairan vagina yang lebih bersifat basa.

Cairan yang sifatnya basa ini lebih ramah terhadap kromosom Y dan tidak ramah untuk kromosom X.

“Maka karena itu, kromosom Y bisa hidup lebih lama di dalam organ kandungan. Pada perempuan yang orgasme dan saat dia ovulasi, kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki itu lebih besar,” sambungnya.

Bagi pasangan yang menginginkan anak laki-laki, disarankan dr. Dara untuk melakukan metode sebaliknya.

“Kalau Bunda mau punya anak perempuan, sebisa mungkin menahan orgasmenya,” tutup dr. Dara.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved