Kasus Dugaan Inses

Soal Kasus Inses Ibu dan Anak, Wali Kota Bukittinggi Dituding Menipu dan Bakal Dilaporkan ke Polisi

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dituding melakukan penipuan dan pembohongan publik soal kasus inses di Kota Bukittinggi

Editor: Array A Argus
TRIBUN PADANG
Parik Paga Nagari Kurai V Jorong melakukan longmarch menuju Polres Bukittinggi untuk melaporkan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar terkait merebaknya isu inses ibu dan anak 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dituding menipu dan melakukan kebohongan publik terkait kasus dugaan inses ibu dan anak di Kota Bukittinggi.

Pasalnya, sejumlah Parik Paga Nagari Kurai V Jorong menilai kasus dugaan inses itu disinyalir tidak ditemukan kebenarannya.

Karena merasa ada kebohongan, sejumlah Parik Paga Nagari Kurai V Jorong kemudian berkumpul di Lapangan Wirabraja, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (26/6/2023).

Baca juga: Fakta Kasus Inses Ayah dan Anak di Purwokerto, Sudah Terjadi 12 Tahun, Punya Anak Ada yang Diaborsi

Rencananya, para Parik Paga Nagari Kurai V Jorong ini akan melaporkan Wali Kota Bukittinggi ke polisi, serta ke DPRD Kota Bukittinggi.

"Kami mempertanyakan pernyataan Erman Safar (terkait kasus inses), sebab menyayat hati masyarakat Minang," kata Koordinator Aksi, Taufik Datuak Nan Laweh.

Dari amatan di lokasi, para Parik Paga Nagari Kurai V Jorong ini sudah berkumpul sejak pukul 09.20 WIB.  

Para parik paga terlihat kompak mengenakan pakaian serba hitam.

Di belakang baju mereka, sebagian ada yang bertuliskan Parik Paga Nagari Kurai, Tahampai Samo Kariang.

Baca juga: Fakta Baru Penemuan 4 Kerangka Bayi, Seorang Ayah dan Putrinya Ditangkap, Diduga Ada Hubungan Inses

Kasus Inses Diungkap Wali Kota Bukittinggi

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengungkap kasus hubungan menyimpang antara anak dan ibu di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Kasus hubungan badan antara anak dan ibu tersebut, terungkap saat sosialisasi pencegahan pernikahan anak. Erman Safar secara terang-terangan menjabarkannya di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Mahasiswa KKN Diusir Warga Usai Buat Konten TikTok Berisi Narasi Kritik Fasilitas Kecamatan

"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara di sosialisasi tersebut.

Bahkan, Erman Safar menyampaikan, latar belakang pemuda yang kini sedang di karantina, berada di lingkungan agamis.

"(Pemko Bukittinggi) sedang mengkarantina (pemuda itu), sudah masuk lima bulan berjalan," terang pria yang akrab disapa Bang Wako itu.

Dikarantina

Saat ditelusuri TribunPadang.com lebih lanjut, diketahui pemuda yang berhubungan seksual dengan ibu kandungnya itu sedang dikarantina di pusat rehabilitasi yang bernama IPWL Agam Solid.

IPWL Agam Solid atau yang juga dikenal LSM Ganggam Solidaritas itu, merupakan binaan langsung di bawah Kementerian Sosial.

Baca juga: Heboh Kasus Inses di Bukittingi, Anak Gauli Ibu Kandungnya Sendiri, Ternyata Sering Ngelem

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved