Hendropriyono Disebut Bekingi Ponpes Al Zaytun dan Beredar Video Bela Panji Gumilang

TRIBUN-MEDAN.com - Mantan Kepala BIN Jenderal TNI Purn Hendropriyono disebut bekingi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. 

Pondok Pesantren Al Zaytun telah dinyatakan menyebarkan ajaran sesat. 

ponpes Al Zaytun Indramyu Jawa Barat dipimpin oleh Panji Gumilang.

Diketahu, Ponoes Al Zaytun saat ini sedang menjadi sorotan publik.

Bagaimana tidak, Ponpes Al Zaytun dianggap menyebarkan ajarannya yang sesat tidak sesuai dengan aqidah agama islam.

Nama Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI Purn Hendropriyono tercatut polemik di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.

Hal ini bersamaan dengan beredarnya video lama dari Hendropriyono di Ponpes Al Zaytun.

Sejauh ini, pihak Hendropriyono belum buka suara soal pencatutan tersebut.

Nama Mantan Kepala BIN Hendropriyono ini tercatut seusai publik dibuat bertanya siapa aktor atau tokoh yang diduga membekingi dan ada di balik Pesantren Al Zaytun.

Baca juga: Sempat Heboh Ngaku Dibegal, Mahasiswa UINSU Ternyata Dibacok Anggota Genk Musuhnya

Baca juga: Mahasiswa UINSU yang Dikira Dibegal Ternyata Anggota Geng Motor

Ada dugaan bahwa sosok yang ada di balik Ponpes Al Zaytun adalah sosok yang sangat punya power.

Dalam video yang beredar di aplikasi Tiktok, dituliskan narasi bahwa Hendropriyono sedang berpidato di Ponpes Al Zaytun.

Dalam video itu, terdengar bahwa pria yang diduga Hendropriyono tersebut menyebut Panji Gumilang sebagai sahabatnya.

Sosok pria itu juga mengatakan bahwa harusnya banyak yang akan bertaubat karena salah menilai Al Zaytun.

“Saya bilang, yang jelas Panji Gumilang adalah sahabat saya, dia orang yang paling benar di dalam permasalahan ini. Mudah-mudahan mereka segera bertaubat setelah tahu siapa itu Al Zaytun. Kita harus bertaubat karena salah menilai apa itu Al Zaytun, saya pora-pora mengatakan ‘kita’ padahal sebetulnya saya tidak termasuk di situ (orang yang salah menilai Al Zaytun),” ujar pria tersebut dalam video.

Pria yang diduga Hendropriyono itu juga mengatakan, dirinya mati-matian menjawab pertanyaan dari wartawan yang cenderung memojokannya.