Breaking News

Penganiayaan

8 Tersangka Penganiayaan Juliadi Sudah Berdamai, Kuasa Hukum Minta Polisi dan Jaksa Lakukan Ini

8 tersangka yang terlibat dalam penganiayaan tersebut. Meski begitu antara korban dan para tersangka ternyata telah menempuh jalan damai.

|

"Ya ada permohonan tersebut dari kuasa hukum tersangka," kata Yoga.

Namun sebut perwira polisi itu, Polres Sergai tetap akan melimpah berkas perkara ke Kejaksaan.

Yoga menyebutkan pihaknya menolak permohonan restorasi justice yang disampaikan kuasa hukum tersangka lantaran masalah itu terkait peredaran narkoba.

"Tetap berkas kita serahkan ke Kejaksaan karena berkaitan dengan sindikat narkoba di wilayah hukum Polres Sergai jadi kalau RJ kita penuhi dapat membuat resah masyarakat," tutup Yoga.

Hendak Dibunuh dan Dibuang ke Sungai, Bapak Empat Anak di Sergai Pura-pura Mati Agar Selamat

Juliadi alias Ego warga Dusun I, Kampung Banjar, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai pura-pura mati setelah dirinya menjadi korban percobaan pembunuhan.

Usai menjadi korban percobaan pembunuhan, Juliadi sempat dibuang ke dalam sungai.

Saat ditemukan, kondisi Juliadi babak belur, wajah, badan, kaki dan tangannya penuh lebam akibat penganiayaan yang dialaminya pada Jumat (24/2/2023) kemarin. 

Ayah empat orang anak itu menceritakan, awal penganiayaan terhadap dirinya terjadi di Besitang, Kabupaten Langkat. 

"Saya mulanya dijemput teman dari rumah. Terus saya dibawa ke Desa Pon tempat si Penger. Di sana aku dikeroyok hampir 20 orang," kata Juliadi kepada Tribun, Rabu (1/3/2023). 

Juliadi mengatakan, ketika dirinya dikeroyok, kondisi cuaca sudah mulai gelap. 

Ia kemudian diborgol, diikat kaki dan tangannya.

"Baru sampai di lokasi langsung dipukuli, saya jatuh, tangan diikat, kaki diikat, baru aku dipukul lagi sama puluhan orang yang ada di sana, diseret seret dan dipijak pijak," ujar Juliadi. 

Beruntung, saat itu sejumlah warga melihat dirinya dianiaya.

Para pelaku kemudian menghentikan aksinya, lalu membawa Juliadi ke sebuah tambak udang yang ada di Desa Naga Lawan di Kecamatan Perbaungan. 

"Saat itu ada ibu ibu, kalau tidak mungkin saya sudah mati di situ. Kemudian jam 8 malam aku dibawa oleh tiga orang pelaku menggunakan mobil ke tambak udang," ujar Ego. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved