Penculikan dan Pengancaman
Markas Denintel I/BB Disebut Sebagai Lokasi Penculikan, Korban Diancam Disetrum dan Ditodong Pistol
Aksi mengerikan dialami Wahyu Abdi Rangkuti. Manajer proyek ini ngaku diculik dan ditodong pistol oleh oknum Deninteldam I/Bukit Barisan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Wahyu Abdi Rangkuti, seorang manajer proyek yang bekerja di PT RGA mengaku diculik dan ditodong pistol, serta diancam tembak di markas Deninteldam I/Bukit Barisan.
Wahyu mengaku diculik oknum Dentintel I/Bukit Barisan, karena dituduh menggelapkan uang perusahaan senilai Rp 629 juta.
Padahal, kata Wahyu, uang tersebut dipakai untuk menggaji para pekerja, bukan digelapkan sebagaimana tuduhan PT RGA dan oknum Deninteldam I/Bukit Barisan.
Menurut Wahyu, aksi penculikan dan pengancaman ini bermula pada Februari 2023 lalu.
Baca juga: Perut Warga Jebol Kena Tembak, Usai Anggota Denintel Kodam I/ Bukit Barisan Tangkap Bandar Sabu
Saat itu, dia dan rekannya bernama Surono yang tengah bekerja menyelesaikan proyek pembangunan gedung Alquran dijemput dari Kota Pekanbaru oleh lima hingga enam orang diduga anggota Deninteldam I/Bukit Barisan.
"Tanggal 21 Februari itu saya dijemput. Mereka naik dua mobil," kata Wahyu, Senin (19/6/2023).
Ia mengatakan, semula dirinya tidak menyangka, bahwa akan diculik dan disekap di markas Deninteldam I/Bukit Barisan.
Wahyu sempat mengira, bahwa dia akan dibawa ke kantor PT RGA yang ada di Kota Medan.
Saat sebelum beranjak dari Kota Pekanbaru, oknum diduga anggota Deninteldam I/Bukit Barisan memintanya untuk mematikan handphone.
Baca juga: Anggota Denintel Kodam I/Bukit Barisan Nyaris Dibacok Komplotan Bandar Sabu
Selanjutnya, Wahyu dan Surono dipisah.
Keduanya diangkut menggunakan mobil berbeda.
"Di situ HP saya diambil. Kemudian tanggal 22 Febuari sekira pukul empat sore (16.00 WIB), saya sampai di Markas Denintel," kata Wahyu.
Di markas Deninteldam I/Bukit Barisan yang ada di Jalan Beringin Raya, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Wahyu disuruh menunggu di bagian piket jaga.
"Saya sempat minta HP untuk mengabari keluarga, tapi tidak dikasih," kata Wahyu.
Baca juga: SOK JAGO 5 Oknum TNI AL Keroyok Pengemudi Mobil Gegara Tak Diberi Jalan, Kicep Saat Diviralkan!
Tak lama kemudian, datang oknum anggota Deninteldam I/Bukit Barisan, memintanya masuk ke ruang belakang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wahyu-Abdi-Rangkuti-saat-menunjukkan-bukti-laporannya-di-Denpom-I5-Medan_.jpg)