Berita Medan

Komunitas Sonic Medan Beri Bantuan Kepada Korban Kekerasan, Abdul: Kami Akan Lakukan Advokasi Hukum 

Komunitas Sobat Ninja Club (SONIC) memberikan bantuan kepada korban tindak kekerasan bernama Goklas Rifaldo Hutagaol yang sudah 9 bulan terbaring.

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
HO
Anggota Komunitas SONIC Medan usai kunjungi korban kekerasan, Senin (5/6/2023). Komunitas tersebut berjanji akan membawa permasalahan yang dialami korban ke Advokasi Hukum. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebanyak 20 anggota komunitas Sobat Ninja Club (SONIC) memberikan bantuan kepada korban tindak kekerasan bernama Goklas Rifaldo Hutagaol

Komunitas  pecinta sepeda Motor Kawasaki Ninja ini memberikan bantuan sosial berupa uang sebesar Rp 8 juta dengan langsung menemui korban yang saat ini masih terbaring di Singgah Blessed Charity Social, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Semarakkan Ramadan, Komunitas Ojol Bagikan Lima Ribu Takjil Kepada Masyarakat

“Kami datang memberikan bantuan untuk Korban dan juga untuk meringankan beban keluarga dalam merawat dan mengobati korban," ucap Ketua Komunitas SONIC Medan, Abdul Muin Nasution.

Abdul menjelaskan, komunitas motor tidak selalu identik dengan kekerasan.

Tetapi, banyak juga kegiatan positif yang dilakukan dalam kelompok tersebur. 

"Melalui Komunitas SONIC Medan ini, kita ingin menunjukkan kegiatan komunitas apapun harus membawa manfaat. Bukan hanya bagi sesama anggota komunitasnya, tetapi  harus membawa manfaat dan kebaikan bagi kehidupan sosial” terangnya.

Abdul beserta rombongan juga menyamaikan rasa prihatin terhadap korban kekerasan tersebut.

“Keluarga Besar SONIC Medan akan senantiasa berdoa untuk kesembuhan ananda Goklas Rifaldo Hutagaol” ujarnya.

Abdul juga berencana Komunitas SONIC Medan akan melakukan advokasi hukum terhadap korban dan meminta atensi Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai, Pemprov Sumut dan Polres Tebingtinggi agar serius memberikan keadilan kepada korban.

Untuk diketahui, kekerasan yang dialami Goklas Rifaldo Hutagaol bermula saat adanya pengeroyokan terhadap temannya di sekolah.

Di mana saat itu korban juga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

Setelah berhasil dilerai dan korban mendapat beberapa kali pukulan dalam peristiwa, Golklas Rifaldo Hutagaol mengalami demam dan tidak bisa bangkit dari tempat tidurnya. 

Goklas tidak bisa bangkit dari tempat tidur sejak sembilan bulan lalu. Hingga saat ini kondisi korban masih memperihatinkan.

“Saat ini tubuh korban semakin kurus dan tinggal tulang, menurut keluarga korban sudah tujuh bulan ini di rawat jalan di RSUP Adam Malik Medan," terang Abdul. 

Diceritakan Abdul, berdasarkan hasil pengecekan pihak rumah sakit, korban mengalami infeksi saraf otak dan harus menjalani operasi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved