Ibadah Haji

Cerita Kakek Istadi Beli Sepatu Baru untuk Naik Haji

Cerita Istadi yag sangat senang akhirnya bisa berangkat haji. Beli sepatu, untuk semangat agar bisa nyaman berjalan saat menjalankan ibadah,

Tribun Medan/Husna Fadilla
Kakek Istadi saat sedang berada di depan aula pemeriksaan kesehatan Embarkasi Medan, Senin (5/6/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Istadi tampak lebih cerah dari ratusan jemaah lainnya, mengenakan sepatu putih yang baru saja dibelinya, khusus untuk keberangkatannya ke Tanah Suci.

Tergabung dalam kloter 14, Istadi adalah salah satu jemaah Calon Haji yang berasal dari Simalungun.

Dengan tentengan tas di lehernya, kakek Istadi tengah menukarkan uang Riyal di depan aula pemeriksaan kesehatan.

Cerita Istadi, dirinya sangat senang akhirnya bisa berangkat haji, dengan semangat agar bisa nyaman berjalan saat menjalankan ibadah, itulah sebabnya ia membeli sepatu putih yang sangat pas dikakinya itu.

"Ini murah, beli biar ringan buat dibawa jalan, nggak mahal ini cuman 100 ribuan aja," ujarnya saat diwawancarai, Senin (5/6/2023).

Keberangkatannya ini dilakukannya sendiri, dengan menabung hasil pensiunan sebagai seorang guru Agama di salah satu sekolah dasar.

36 tahun Istadi berprofesi sebagai seorang guru agama, dan selama itu pula dirinya sudah menginginkan untuk bisa berangkat ke tanah suci.

"Pergi sendiri, istri tidak ikut, mampunya masih saya aja, ya jadi tidak diajak," ungkapnya.

Istadi telah mendaftarkan dirinya untuk naik haji sejak tahun 2012 dan baru bisa berangkat tahun ini, di usianya yang sudah menginjak 70an tahun.

Meskipun dengan usia yang sudah tidak muda lagi, kakek Istadi masih sangat semangat dengan sepatu putihnya, menenteng dua tas dilehernya.

Tidak ada titipan doa dari sang istri, tapi dengan penuh senyum Istadi bercerita cucunya minta didoakan agar bisa jadi Polwan.

"Istri tidak ada titip doa, cucu saja yang minta didoakan jadi polwan, saat ini masih SMP dia," ceritanya.

Meskipun masih terlihat kuat dan penuh semangat, ternyata ayah tiga orang anak ini, memiliki beberapa riwayat penyakit, mulai dari riwayat jantung, dan juga diabetes.

Namun begitu, Istadi mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik, sejak beberapa Minggu sebelum keberangkatan ia sudah melatih diri, dengan berolahraga kecil jalan saat subuh.

"Udah dari beberapa Minggu lalu, rajin olahraga aja, jalan sikit pas abis subuh, biar kuat nanti pas jalan disana," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved