TRIBUN WIKI

SOSOK Irwansyah Damanik, Housekeeping yang Kini Banting Setir Jadi Konten Kreator

Menurut Irwansyah, konten kreator adalah pekerja kreatif yang kian diminati millennial maupun Gen Z.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Irwansyah Damanik, Housekeeping yang Kini Banting Setir Jadi Konten Kreator 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Irwansyah Damanik merupakan salah satu konten kreator yang cukup dikenal di Kota Medan.

Irwansyah menceritakan awal mula menggeluti dunia konten kreator.

Menurut Irwansyah, konten kreator adalah pekerja kreatif yang kian diminati millennial maupun Gen Z.

Hal inilah yang mendorong Irwansyah Damanik keluar dari pekerjaan sebelumnya sebagai housekeeping.

Pada awalnya, ia menjalani profesi menjadi seorang housekeeping di 3 hotel di Kota Medan.

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), ia memilih merantau dari kampung halamannya.

“Karir pertama itu menjadi housekeeping. Setelah tamat SMA aku kerja di perhotelan. Sudah ada tiga hotel yang menjadi tempat kerjaku di Medan ini. Hotel D’Prima , Hotel 61 dan Alphain Inn,” ujar Irwansyah.

Pria kelahiran 1987 ini menjelaskan, meski telah menjalani karir menjadi housekeeping selama delapan tahun, ia ingin keluar dari zona nyaman.

“Aku sudah delapan tahun kerja di perhotelan menjadi housekeeping. Saat itu, terpikir bahwa bukan ini yang aku mau. Sampai kapan kerja di zona nyaman. Karena jenjang karirnya juga belum jelas, aku putuskan keluar,” cerita Irwansyah.

Oleh karena itu, pemilik akun Instagram @id_castle ini memutuskan untuk banting setir menjadi konten kreator penuh waktu. Irwansyah meyakini menjadi seorang konten kreator adalah jalan ninjanya.

“Kalau kita menginginkan sesuatu yang lebih besar, kita harus keluar dari zona nyaman,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Baginya, untuk menjadi konten kreator bukan hal mudah.

Harus memiliki modal keyakinan, percaya diri dan pengetahuan untuk menggunakan alat-alat pendukung.

Meski ia mengakui, pilihannya ini sangat berisiko.

“Keluar dari zona nyaman itu memang berisiko. Tapi beruntungnya aku ketemu teman-teman yang bisa diajak bangkit bareng. Mereka adalah Bagus Sujiwo sebagai Nining, Putra Samuel Silitonga sebagai Mumu, Insaf Putra sebagai Ishayaa, Purwadi sebagai Rita (Alm) dan Bordir,” sebutnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved