Viral Medsos

Nasib Jakarta Akan Berubah Menjadi Lautan, Pakar: Tenggelamnya Diprediksi Jauh Lebih Cepat

Ada berbagai alasan mengapa kota-kota pesisir tenggelam, namun infrastruktur yang dibangun manusia berperan menurunkan tanah.

Editor: AbdiTumanggor
facebook
Potret Jl Gatot Subroto Jakarta Tergenang Banjir. 

Kenaikan permukaan laut relatif adalah sebesar 3-4 milimeter per tahun.

Angka itu terdengar kecil, namun selama beberapa tahun terakhir, ini telah memicu persoalan signifikan bagi kota-kota pesisir.

Kota New York mengalami penurunan muka tanah

New York telah mengalami penurunan muka tanah sejak akhir zaman es.

Terbebas dari beban lapisan es, beberapa daratan di Eastern Seaboard meluas.

Sementara bagian lain dari daratan pesisir, termasuk bongkahan di mana Kota New York berlokasi tampak menetap.

“Relaksasi itu menyebabkan penurunan,” kata Tom Parsons, seorang ahli geofisika di Pusat Ilmu Pesisir dan Kelautan Pasifik USGS di Moffett Field, California dan salah satu dari empat penulis studi tersebut. Tapi, kata dia, bobot yang sangat berat dari area kota yang dibangun turut memperburuk penurunan ini.

Parsons menyebut ini adalah fenomena global. "Kota New York dapat dilihat sebagai perwakilan dari kota-kota pesisir lainnya di AS dan dunia yang populasinya terus bertambah akibat orang-orang yang bermigrasi ke kota tersebut, terkait urbanisasi, yang juga menghadapi kenaikan permukaan air laut," jelas dia.

Ada berbagai alasan mengapa kota-kota pesisir tenggelam, namun infrastruktur yang dibangun manusia berperan menurunkan tanah.

Skala infrastruktur ini sangat luas. Pada 2020, massa objek buatan manusia melampaui massa makhluk hidup.

Adakah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan kota-kota, yang beberapa di antaranya berpenduduk ratusan juta, agar tidak tenggelam?

DKI Jakarta tenggelam lebih cepat

Banjir yang merendam Jakarta beberapa waktu lalu.
Banjir yang merendam Jakarta beberapa waktu lalu. (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Beberapa kota di seluruh dunia, seperti Jakarta, tenggelam jauh lebih cepat dibandingkan yang lain.

“Di beberapa kota, kami melihat penurunan beberapa sentimeter per tahun,” kata Profesor oseanografi di University of Rhode Island, Steven D’Hondt.

Pada level ini, Profesor AS itu memperingatkan, Jakarta tenggelam jauh lebih cepat dibandingkan kenaikan permukaan laut.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved