Pembunuhan

Pembunuh Yuyun Ternyata Suami Sendiri, Mayat Ditemukan Sang Anak, Ini Motifnya

Terungkapnya pembunuhan tersebut berawal saat jenazah korban Yuminatun alias Yuyun ditemukan anaknya, sekira pukul 18.30 WIB.

Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya
Kapolres Tulangbawang AKBP Jibrael Bata Awi menunjukkan barang bukti kasus suami bunuh istri, Selasa (30/5/2023) dan lokasi pembunuhan di Kecamatan Banjar Agung, Tulangbawang, Lampung (kanan). Pelaku bunuh istri karena sakit hati korban sudah menikah siri dengan pria lain. 

TRIBUN-MEDAN.com - N, seorang suami di Tulangbawang, Lampung ditangkap polisi atas kasus pembunuhan istrinya sendiri, Yuninatun atau akrab disapa Yuyun.

Pelaku adalah warga Kampung Panggung Mulyo, Kecamatan Rawat Pitu, Tulangbawang. Ia meninggalkan sang istri untuk merantau di OKU Selatan dan bekerja di perkebunan kopi.

Lalu saat pulang kampung, ia terkejut sang istri telah menikah siri dengan pria lain.

Ia pun membunuh istrinya di sebuah rumah di Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjaragung pada Sabttu (27/5/2023).

Kapolres Tulangbawang AKBP Jibrael Bata Awi mengatakan pelaku tega membunuh istrinya karena sakit hati merasa dikhianti saat korban menikah lagi.

"Korban sakit hati dikarenakan istrinya yang sudah lama ditinggal pergi kini memiliki lelaki lain," jelasnya.

Menurut Kapolres, korban bersama lelaki tersebut sudah sah menikah secara siri.

"Korban sudah memiliki laki-laki lain dan sudah sah menikah secara siri," katanya.

Kapolres juga membenarkan pelaku sebelumnya merantau di Kampung Sri Menanti, Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten Oku Selatan, Provinsi Sumatera Selatan untuk mengurus kebun kopi.

"Namun setelah pelaku pulang ke rumah tepatnya di Lampung dirinya mengetahui bahwa korban sudah memiliki laki-laki lain," terangnya.

Seusai membunuh istrinya, pelaku kabur ke OKU Selatan dan berhasil ditangkap oleh polisi pada Senin (29/5/2023).

Mayat korban ditemukan sang anak

Terungkapnya pembunuhan tersebut berawal saat jenazah korban Yuminatun alias Yuyun ditemukan anaknya, Sabtu (27/5/2023) sekira pukul 18.30 WIB.

Saat itu anak korban datang dari Kecamatan Rawa Pitu menggunakan sepeda motor menuju Kampung Tunggal Warga guna menemui ibunya.

Sesampainya di lokasi rumah korban, sang anak mencoba mengetuk pintu bagian depan rumah, namun tidak ada respons.

Karena tidak ada respons, sang anak mencoba pergi melalui pintu bagian samping belakang rumah korban.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved