Berita Viral

Luas Singapura Tambah 20 Persen, Kenapa Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut? Reaksi Susi Pudjiastuti

Presiden Joko Widodo mengumumkan keputusan untuk membuka kembali ekspor pasir laut setelah periode 20 tahun, pada 30 Mei 2023 lalu

|
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Tangkapan layar video Tribun Jateng
Setelah 20 tahun dilarang, Presiden Jokowi malah kembali membuka ekspor pasir laut. Kebijakan tersebut mengizinkan sejumlah pihak untuk mengeruk pasir laut dengan dalih mengendalikan hasil sedimentasi di laut. 

Negara kota itu pada tahun 2007 menuduh Jakarta menggunakan larangan tersebut untuk menekan pemerintahnya dalam negosiasi perjanjian ekstradisi dan penetapan perbatasan.

Perjanjian ekstradisi ditandatangani tahun lalu.

Parid Ridwanuddin, juru kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), mengatakan peraturan terbaru itu bertentangan dengan komitmen pemerintah Indonesia terhadap ekosistem laut yang lebih sehat.

Peneliti Greenpeace Indonesia Afdillah Chudiel mengatakan penambangan pasir laut bisa mempercepat krisis iklim.

“Ini akan mempercepat tenggelamnya pulau-pulau kecil dan abrasi pantai,” katanya.

Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tidak Rusak Lingkungan

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan memastikan bahwa aktivitas pengerukan pasir laut untuk ekspor tidak akan merusak lingkungan.

Hal itu menjawab kebijakan pemerintah yang mengizinkan sejumlah pihak termasuk pelaku usaha untuk mengekspor pasir laut.

"Enggak dong (rusak lingkungan), sekarang ada GPS segala macam. Kita pastikan itu (kerusakan lingkungan) tidak terjadi. Kalau pun diekspor manfaatnya besar untuk BUMN," ucap Luhut usai menghadiri agenda ICCSC, di Jakarta, Senin (30/5/2023).

Pasalnya, lanjut Luhut, jika tidak dilakukan pengerukan pasir maka alur laut akan dangkal.

Maka dari itu, perlu dilakukan sedimentasi (pengendapan pasir). Itulah salah satu alasan pemerintah membuka "keran" ekspor pasir laut.

"Pasir laut itu kita pendalaman alur. Karena kalau kita tidak, alur kita itu makin dangkal. Jadi untuk kesehatan laut juga," jelasnya.

(Yui/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved