Berangkat Haji Meski tak Dapat Melihat, Ramli Siregar Bersyukur Ada Istri yang Menemani

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Ramli Siregar, calon jemaah haji yang mengalami kebutaan tak menyurutkan niatnya untuk menunaikan ibadah haji.

Ikhtiar yang dilakukan Ramli tak mudah, namun dirinya [ercaya undangan Allah SWT tentunya memiliki jalan sendiri untuk ia bisa berangkat haji.

Hal tersebut terwujud saat dirinya yang hendak menunaikan ibadah haji ditemani istrinya yang menjadi sebagai mata, telinga dan tangan dan memandunya.

Ramli beserta istri tergabung di kloter ke 4 tahun 1444 H.

Ia bersama ratusan calon haji lainnya tiba di Embarkasi Medan, pada Jumat (26/5/2023).

Sejak turun dari bus yang ditumpangi pasangan lansia ini, keduanya tampak mesrah berpegangan tangan sembari menuntun Ramli berkumpul di tempat yang telah tersedia.

Sambil duduk di bangku tunggu, menanti panggilan nama untuk pemeriksaan kesehatan, Ramli bercerita, bahwa apa yang selama ini menjadi doanya, dalam menyempurnakan rukun iman terwujud.

Ia mengaku telah mendaftar untuk keberangkatan haji sejak tahun 2012 lalu.

Mempersiapkan, fisik, latihan, menabung sedikit demi sedikit, akhirnya Allah menjawab keinginannya untuk ke tanah suci.

"Sudah daftar dari tahun 2012, meskipun fisik saya terbatas untuk menunaikan ibadah ini, tapi hati saya tetap semangat dan dapat merasakan," ungkapnya.

Ramli pun mengungkapkan pil pahit yang dialaminya itu terjadi sejak 2015.

Dimana awalnya ia  kehilangan sebelah penglihatannya pada tahun 2015.

Lalu Allah kembali menguji kesabarannya dan buta total di tahun 2018.

hilangnya penglihatan Ramli dikarenakan efek dirinya pernah mengalami kecelakaan dan benturan keras di kepalanya.

"Saya jatuh di tahun 80an, efeknya baru sekarang, sudah lama baru saya tidak dapat melihat sama sekali," katanya.