Jemaah Haji

Lepas Keberangkatan Jemaah Calhaj, Gubsu Edy Cerita Diomeli Istri saat Perjalanan Ibadah Haji

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melepas langsung keberangkatan Jemaah Calon Haji kloter pertama di Embarkasi Medan.

|

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melepas langsung keberangkatan Jemaah Calon Haji kloter pertama di Embarkasi Medan, Selasa (23/5/2023) malam.

Gubernur Edy menyampaikan sejumlah pesan dan cerita kepada calon haji yang berasal dari Kabupaten Mandailing Natal itu.

Ia memberi pesan kepada jemaah calhaj untuk bisa bersikap tenang dan tidak sombong saat menjalankan rukun Islam ke-5.

“Yang saya minta tenang, yang penting Bapak sudah sampai sana kalau tak bisa jangan dipaksa. Semoga Allah memberikan haji dan hajjah mabrur,” tambahnya.

“Saya tak tahu sempat atau tidak istirahat. Susun barang yang benar, tenang-tenang saja. Biasa semakin tua begini yang emak-emak berkelahi saja kerjanya itu. Gara-gara lipatan kain dimasukkan ke koper berkelahi, biar dan nikmati perkelahian itu,” ungkap Edy.

Ia mencontohkan dirinya bersama sang istri saat hendak pergi haji dari awal dalam suasana baik. Namun di jalan malah bertengkar.

“Tahun sendirilah Boru Lubis itu, diomelinya saja saya. Saya iya, begitu Bapak-bapak, anggap itu hiburan,” ceritanya.

Pada kesempatan ini Gubsu Edy juga mengingatkan kepada calon haji (calhaj) untuk tidak bersikap sombong. “Mau 10 kali pun dia (naik haji) tak ada bedanya,” tuturnya.

Gelak tawa pun dimulai saat Edy menanyakan jemaah haji asal Kelurahan Pagur, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal.

“Mana orang Lubis, ada orang Pagur di sini ? Itu satu kampung Pagur itu saudara istri saya. Kalau sudah saudara istri, pasti saudara saya itu,” ucapnya.

Ibadah haji yang merupakan ibadah paling dinanti ini, tak lupa Edy mengingatkan kepada jemaah agar tidak meninggalkan sholat.

“Saya tanya tadi jam 05.00 WIB pagi harus meninggalkan tempat ini. Sedangkan Salat Subuh jam 05.05 WIB. Jangan gara-gara sibuk mengejar pesawat lepas salat subuh. Ada kemudahan untuk kita, tapi jangan tinggalkan salat. Berarti sudah harus berwudu masuk ke bus. Begitu masuk Subuh, Salat Subuh di situ (dalam bus). Masing-masing lakukan,” pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved