Jemaah Haji
Cerita Jemaah Haji asal Sumut Khairunnida saat Wukuf di Arafah, Air Mata Berjatuhan
Jutaan jemaah haji dari berbagai penjuru dunia memadati Padang Arafah pada Kamis (5/6/2025) untuk melaksanakan puncak ibadah haji.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Jutaan jemaah haji dari berbagai penjuru dunia memadati Padang Arafah pada Kamis (5/6/2025) untuk melaksanakan puncak ibadah haji, Wukuf, dengan penuh kekhusyukan.
Meski suhu mencapai 44-45 derajat Celsius, semangat mereka tak surut untuk memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.
Salah seorang jemaah asal Sumatera Utara, Khairunnida, yang tergabung dalam Kloter 08 KNO, berbagi pengalaman spiritualnya saat menjalani rangkaian Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Selasa (10/6/2025).
“Kuncinya adalah sabar dan bersyukur. Alhamdulillah, saya bisa melewati setiap tahap ibadah ini dengan baik,” ujarnya.
Khairunnida mengisahkan betapa haru saat Wukuf di Arafah. Air matanya tak terbendung saat mengingat segala dosa dan kesalahan.
“Melihat jutaan manusia menengadahkan tangan, memohon ampun dengan linangan air mata, membuat saya semakin tergerak untuk bertaubat,” tuturnya.
Ia juga teringat pada keluarga dan orang-orang tercinta yang ditinggalkan di tanah air.
“Saya berdoa agar mereka juga diberi ampunan dan kesempatan untuk menjejakkan kaki di Baitullah,” ucap Khairunnida, yang berhaji bersama suaminya.
Setelah Wukuf, perjalanan dilanjutkan ke Muzdalifah, lalu ke Mina untuk melontar Jamarat.
Namun, ada momen tak terlupakan ketika ia dan suaminya terpisah dari rombongan usai melontar jumrah ketiga.
“Saya kelelahan, jalannya lambat, dan akhirnya tersasar. Kami terus bertanya pada petugas polisi setempat untuk mencari jalan kembali ke tenda,” cerita Khairunnida, yang juga merupakan ASN Bidang Haji Kanwil Kemenag Sumut.
Syukurnya, ia sempat memfoto lokasi tendanya saat pertama tiba di Mina. “Alhamdulillah, akhirnya kami menemukan tenda dan bertemu lagi dengan rombongan,” ujarnya lega.
Khairunnida mengaku sangat puas dengan pelayanan selama di Tanah Suci, mulai dari akomodasi hotel yang nyaman hingga konsumsi makanan khas Nusantara yang disajikan tepat waktu.
Bagi dia, seluruh rangkaian ibadah haji adalah momen untuk introspeksi, bertaubat, dan memperbaiki diri. “Saya berharap bisa menjadi pribadi yang lebih sabar, bertakwa, dan meraih haji mabrur,” pungkasnya penuh harap.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Cerita Jemaah Haji Termuda dari Sumut, Yazid Nasution Senang Bisa Bantu Lansia di Tanah Suci |
|
|---|
| 359 Jemaah Haji Kloter Pertama dari Padangsidimpuan Tiba di Tanah Air |
|
|---|
| Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Debarkasi Medan Besok, Berikut Jadwal Lengkap Pemulangan |
|
|---|
| Jemaah Haji asal Sumut yang Wafat di Tanah Suci Bertambah 2 Orang, Berikut Daftarnya |
|
|---|
| Kloter Terakhir Diberangkatkan, Proses Pemulangan Jemaah Haji Sumut Dimulai 12 Juni 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Jemaah-asal-Sumatera-Utara-Khairunnida-yang-tergabung-dalam-Kloter-08-KNO.jpg)