Begal Sadis

Kanit Reskrim Akhirnya Buka Mulut Soal Begas Sadis yang Nyaris Tebas Pengendara Motor Pakai Klewang

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Agus Purnomo akhirnya buka mulut soal begal sadis yang berkeliaran di Marelan

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Array A Argus
HO
M Fajri, korban begal sadis di Jalan Kapten Rahmabuddin 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Agus Purnomo akhirnya buka mulut soal begas sadis yang nyaris tebas pengendara motor bernama M Fajri (25) pakai klewang.

Menurut Agus, korban sudah membuat laporan.

Laporan kasus begal sadis ini tengah didalami oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Medan Labuhan.

Baca juga: Kasus Begal Sadis Pasangan Kekasih Mengendap, Kapolsek Medan Timur: Masih Pengembangan

"Kami juga sudah menindaklanjuti rekaman CCTV yang ada," kata Agus, Minggu (14/5/2023).

Agus bilang, pihaknya sudah mengerahkan personel dalam mengantisipasi begal sadis ini.

Biasanya, personel Sabhara standby melakukan patroli.

Kronologis perampokan begal sadis

Komplotan begal sadis kembali muncul di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.

Saat beraksi pada Sabtu (13/5/2023) dinihari kemarin, korban bernama M Fajri (25) nyaris ditebas klewang di depan Kantor Camat Marelan yang ada di Jalan Kapten Rahmabuddin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Sayangnya, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Agus Purnomo tak pernah mau dikonfirmasi ketika kasus begal sadis muncul.

Baca juga: Proyek Lampu Pocong Tetap Lanjut, Tapi Ganti Nama, Ada Isu tak Sedap Seret Nama Wali Kota Medan

Beberapa kali dikonfirmasi menyangkut maraknya begal sadis di wilayah hukumnya, Iptu Agus Purnomo bungkam.

Karena Agus tak mau bicara, Tribun-medan.com masih berupaya mengonfirmasi Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon.

Terpisah, korbannya bernama Fajri mengatakan insiden yang dialaminya terjadi ketika ia baru saja pulang dari rumah orangtuanya di Komplek Emerald Residence Terjun.

Baca juga: Diduga Ugal-ugalan, Mobil Penumpang Terguling, 8 Pelajar Terluka, Dua Terkapar di RS Vita Insani

"Saat itu, saya diadang empat sepeda motor. Mereka ada tujuh sampai delapan orang," kata Fajri, Minggu (14/5/2023).

Setelah memepet Fajri, para pelaku langsung mengancam korban menggunakan klewang.

Bahkan, pelaku menendang korban hingga jatuh ke saluran drainase. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved