Berita Medan
BPS Kerahkan 9.841 Petugas untuk Lakukan Sensus Pertanian 2023 Pada Juni Mendatang
BPS Sumut telah mempersiapkan sebanyak 9.841 petugas lapangan untuk pencacahan Sensus Pertanian 2023 (ST2023).
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara telah mempersiapkan sebanyak 9.841 petugas lapangan untuk pencacahan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang akan dilaksanakan pada 1 Juni hingga 31 Juli 2023 mendatang.
"Sensus Pertanian 2023 ini merupakan momentum peningkatan kualitas desain kebijakan strategis pembangunan pertanian nasional, sosialisasi ini juga nantinya akan kita lakukan lebih dalam," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Nurul Hasanuddin dalam Sosialisasi Indikator Sosial Ekonomi, FKP Regsosek dan Sensus Pertanian 2023.
Baca juga: 4 Pemuda Unjuk Rasa di Kantor Bupati Deliserdang, Minta Direktur RSUD Amri Tambunan Dicopot
Dikatakannya, pada Sensus Pertanian 2023 ini BPS Sumut akan mengerahkan sebanyak 9.841 petugas lapangan yang tersebar di 33 kabupaten atau kota di Sumatera Utara.
"Kabupaten dengan petugas lapangan terbanyak itu ada di Langkat dengan 813 petugas karena lahannya Pertanian juga luas, kemudian Simalungun 792 petugas dan Deliserdang 724 petugas semuanya kita rekrut dari masyarakat," jelasnya.
Dia memaparkan, Sensus Pertanian 2023 ini meliputi beberapa cakupan yang diantaranya, tanaman pangan, Holtikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, jasa pertanian, usaha pertanian perorangan (UTP), usaha perusahaan pertanian berbadan hukum (IPB) dan usaha pertanian lainnya (UTL)
"Cakupan dari pada Sensus Pertanian ini ada yang baru yaitu jasa pertanian dan juga sektor kehutanan," ucapnya.
Dia juga menyebutkan, informasi strategis yang dihasilkan ST2023 ini ialah direktori pelaku usaha pertanian (by name by address), struktur demografi petani, lahan pertanian menurut penggunaan sampai level desa.
Kemudian Geospasial statistik pertanian, volume dan nilai produksi komoditas pertanian, penggunaan teknologi modern pada usaha pertanian, data kelompok tani menurut desa (melalui hasil podes ST2023) dan indikator global.
"Selain itu data urban farming, petani milenial, dan perhutanan sosial, dampak OPT dan dampak Perubahan Iklim (DPI), penyuluhan dari aparat atau pihak Dinas Pertanian Keanggotaan dalam kelompok tani, penggunaan pupuk dan pestisida, penggunaan bibit rekayasa genetika, Informasi bantuan yang diterima petani dan akses terhadap kredit serta asuransi," tuturnya
Sementara itu, moda pendataan Sensus Pertanian 2023 ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu Usaha Pertanian Perorangan (UTP) secara Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI).
Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) secara CAPI, Computer Assisted Web Interviewing (CAWI) dan Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI) dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) secara CAWI, CAPI dan Papi.
(cr10/tribun-medan.com)
Badan Pusat Statistik (BPS)
BPS Sumut
sensus pertanian
Sensus Pertanian 2023
Sumatera Utara
Tribun Medan
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/BPS-Sensus-Pertanian.jpg)