Berita Viral

Keluarga Aisiah Minta Hotman Paris Jadi Pengacaranya : Tolonglah Berkenan, Adik Saya Difitnah

Keluarga Aisiah Sinta Dewi, wanita yang tewas karena terjatuh di lift Bandara Kualanamu, memohon agar pengacara kondang Hotman Paris menjadi kuasa huk

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Keluarga Aisiah Sinta Dewi memohon agar pengacara kondang Hotman Paris menjadi kuasa hukumnya 

Dari CCTV yang dilihatnya, pintu lift yang dinaiki Aisiah terbuka dan menyisakan celah saat melangkah, hingga akhirnya Aisiah terjatuh dan masuk ke lorong kecil di depan pintu lift. "Kita semua tahu, kalau lift naik, pintu terbuka lantainya itu sejajar, kan begitu. Ini kan begitu dibuka (ada celah) adek saya jatuh, darimana bisa begitu," ujarnya.

"Jadi saya rasa bukan human error, potong leher saya kalau itu human error, supaya tidak ada terjadi korban lain pihak bandara harus membuat safety lebih jelas lagi," tambahnya.

Raja mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas, Aisiah terlebih dahulu berangkat mengantar keponakannya ke Bandara Kualanamu pada Senin (24/4/2024) malam.

"Jadi dia mengantar keponakan kami yang akan pergi ke Malaysia, jadi dia bersama kakaknya, mamaknya keponakan ini, ke bandara. Sampai di bandara sekitar jam 19.30 WIB," ujar Raja.

Di bandara, Aisiah menemani keponakannya hingga bording past di lantai 2. Lalu dia kembali ke parkiran mobil. "Begitu adik saya diparkiran keponakan saya menelpon katanya ada yang disampaikan. 'O iya bentar bu'ci (tante) ke sana, jadi dia pergi sendiri," ujar Raja menirukan ucapan Aisiah.

Kata Raja, kemudian Aisiah naik ke lift sendirian. Di dalam lift Aisiah menelpon keponakannya dan mengatakan bahwa dia terjebak di sana.

"Terus nggak ada lagi kontak lagi, jadi yang anehnya itu kan keponakannya menelpon mamanya (kakak korban) dan mengatakan itu bu'ci, kok ngak sampai sampai, tadi dia bilang terjebak di lift, coba tanyakan ke bagian informasi," kata Raja.

Pihak keluarga kemudian meminta bantuan pihak keamanan bandara, untuk mencari Aisiah di sekitar lift.

"Mereka ikut membantu mencari tapi kasat mata, hanya sekadar begitu dibuka lift kosong, uda nggak ada lagi. Itu kami sempat minta CCTV (tapi), banyak prosedur atau gimana, itu kan titiknya sudah tahu di lift, jadi ngapain kita kemana mana, harusnya kan CCTV dibuka saja," ujar Raja.

Kata Raja, pihak bandara tidak menunjukan rekaman CCTV di lift, justru rekaman CCTV di areal lain. 

"Perwakilan keluarga dikasih lihat CCTV tapi tidak di titik lift, yang di arah luar aja saat (Aisiah) masuk aja, di lift nggak ada. Kita minta di lift karena persoalan sudah jelas titiknya uda dapat, dikatakan bahwasanya di situ lost kontaknya, berarti di situ posisinya," kata Raja.

Dia juga menyayangkan pernyataan Bandara Kualanamu yang menyebut pihaknya tidak menunjukkan lokasi korban hilang, saat mengecek CCTV bandara.

"Kita sudah laporkan kalau adek saya lost kontak di lift, jadi mereka mau gimana lagi. tolong bilang pihak bandara jangan untuk kepentingan mereka keluarga dikorbankan difitnah, itu nggak baik," tandasnya.

Namun anehnya, menurut Raja, setelah korban ditemukan tewas pada Kamis (27/4/2023) malam, baru rekaman CCTV disampaikan ke publik. "Kan lucu setelah 3 hari hilang, baru ditayangkan CCTV, kenapa dari awal nggak diadakan, itu kan nyawa manusia," ungkapnya.

Raja juga membantah bahwa adiknya membuka paksa lift hingga akhirnya terjatuh. Menurutnya ada sistem keamanan yang salah di dalam lift.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved