Pemerkosaan Bergilir

10 Nama Pria yang Rudapaksa 2 Remaja Putri secara Bergilir di Asahan, Ini Kata AKBP Rocky Marpaung

Saat kedua remaja putri ini tak sadarkan diri, para pelaku melancarkan aksi bejatnya. Ada pelaku yang di bawah umur.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Dua remaja putri saat dijumpai Tribun-Medan.com dan menjelaskan Kronologi terjadinya rudal paksa secara bergilir yang dilakukan oleh belasan pria. 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Dari 12 orang yang dikabarkan memerkosa dua orang wanita muda di Kabupaten Asahan, Polres Asahan mengeluarkan 10 nama terduga pelaku.

 AKBP Rocky Marpaung, Kapolres Asahan menjelaskan hal tersebut diketahui seusai melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pencabulan tersebut.

Ia mengaku, dari 10 orang yang berstatus tersangka, terdapat dua orang anak di bawah umur dan masih berusia sekolah.

Polisi merilis kasus kekerasan terhadap dua orang anak di Kabupaten Asahan, baru mengamankan satu dari 10 orang tersangka pemerkosaan.
Polisi merilis kasus kekerasan terhadap dua orang anak di Kabupaten Asahan, baru mengamankan satu dari 10 orang tersangka pemerkosaan. (TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP)

"Awal viral kemarin ada 12 orang. Namun, dari hasil penyelidikan kami, hanya terdapat 10 orang terduga tersangka yang mana dua di antaranya anak berhadapan dengan hukum dan delapan lainnya orang dewasa," ujar Rocky, Sabtu (29/4/2023).

Dipaparkannya 10 nama tersebut merupakan FR (anak dibawah umur), RK (anak dibawah umur), SP, DS, AI, DY, SP, JM, JH, dan RS.

"Dari nama-nama yang disebutkan, kami saat ini masih melakukan pendalaman. Apa keterlibatan satu dan yang lainnya," ujarnya.

Ia mengaku, saat ini baru mengamankan satu dari 10 orang tersangka yakni FR di kediamannya.

"Saat ini terduga tersangka yang kami amankan masih FR, dan berstatus anak berhadapan dengan hukum," katanya.

Dijelaskannya, kejadian ini bermula terjadi pada Jumat(14/4/2023) lalu, dimana dua orang korban Bunga (12) dan Melati (17) dilecehkan oleh para pelaku di perkebunan salak.

Para pelaku melancarkan aksinya dengan mencekoki korban dengan minuman keras (miras) yang sengaja dibawa para pelaku.

Setelah keduanya mulai tak sadarkan diri, para pelaku melakukan aksi bejadnya dengan bergilir.

Bahkan tak hanya sampai di situ, kedua korban dibawa ke Kisaran untuk kembali digilir dan ditinggalkan di sebuah kos-kosan.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved