Breaking News

Rudapaksa

Identitas Belasan Pria Perudapaksa 2 Remaja Putri Dikantongi Polisi, Ini Kata AKBP Rocky Marpaung

"Kami telah menerima laporan dari orang tua korban, dan kami sudah sudah meminta keterangan para korban dan saksi-saksi," ujar Kapolres Rocky.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
2 remaja putri masing-masing berumur 17 dan 12 tahun saat dijumpai Tribun-Medan.com dan menjelaskan Kronologi terjadinya rudapaksa secara bergilir yang dilakukan oleh belasan pria di Kabupaten Asahan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Polisi kini telah mengantongi identitas para pelaku dugaan pemerkosaan yang dilakukan bergilir pada 2 remaja putri oleh belasan pria di Kabupaten Asahan.

Demikian disampaikan Kapolres Asahan, AKBP Rocky Marpaung, Jumat(21/4/2023). Menurutnya, kasus ini telah ditangani oleh unit Perlindungan perempuan dan anak(UPPA) Satreskrim Polres Asahan.

"Kami telah menerima laporan dari orang tua korban, dan kami sudah sudah meminta keterangan para korban dan saksi-saksi," ujar Rocky.

Selain itu, Polisi sudah menerima hasil visum dari dokter RSUD Asahan terhadap dua orang korban. "Hasil visum sudah kami terima dan saat ini kasusnya sudah kami proses," ungkapnya.

Ia mengaku sudah mengantongi identitas para pelaku dan masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini.

"Sehingga, nanti statusnya akan dinaikan dari lidik, ke sidik," katanya.

Disinggung terkait apakah sudah mengantongi identitas seluruh pelaku, Rocky masih merahasiakan hal tersebut.

"Identitas sudah kami kantongi, masyarakat mohon bersabar, karena kami serius menangani kasus ini," katanya.

Arist Merdeka Sirait Bentuk Tim Khusus

Merespons kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh belasan pria terhadap dua remaja berumur 12 dan 17 tahun, Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait akan membentuk tim untuk menyelidiki kasus kekerasan terhadap anak.

Arist Merdeka Sirait menegaskan akan turun langsung untuk menangani kasus kejahatan yang telah terorganisasi.

"Ini kasus yang dilakukan secara beramai-ramai, saya akan bentuk tim dan kemungkinan sehabis Lebaran saya akan turun," ujar Arist Merdeka, Jumat (21/4/2023).

Ia mengatakan pihaknya akan meminta Kapolda Sumut untuk bertindak serius dalam menangani kasus ini.

Pasalnya pemerkosaan secara bergilir tersebut dianggapnya kasus yang sudah sangat serius.

"Saya nanti akan koordinasi dengan Kapolda Sumut, dan juga Kapolres Asahan, bagaimana agar kasus ini segera cepat ditangani dan para pelaku segera ditangkap," kata Arist.

Ia meminta kepada dua orang wanita muda tersebut untuk tetap bersekolah dan belajar, agar tidak tertinggal pelajaran.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved