Ramadan 1444 H
Bulan Ramadan Jadi Momentum Aparatur Sipil Negara Meningkatkan Akhlak Mulia
Imbas dari disorotnya harta kekayaan beberapa aparatur negara tidak hanya menimpa yang bersangkutan tapi juga ikut menimpa keluarga mereka.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Meskipun demikian, kasus pidana korupsi tetap saja terjadi. Untuk sebuah negeri yang meletakkan asas Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama dasar negara, kejahatan korupsi ini menjadi ironi sekaligus tamparan keras bagi kita semua.
Berbagai upaya pencegahan, penindakan, edukasi dan rekomendasi sebenarnya sudah cukup lengkap untuk memperbaiki keadaan ini. Agar berhasil dan efektif, tentu saja dibutuhkan kesamaan persepsi, langkah, dan tindakan di tingkat individu, internal institusi, lintas institusi pemerintahan, maupun masyarakat. Semua upaya tersebut akan menjadi sia-sia apabila ada pihak yang enggan untuk berubah serta tak konsisten untuk berbenah. Karena tidak semua pelaku melakukan korupsi dengan motif memperkaya diri sendiri.
Ada aparatur yang terpaksa melakukan korupsi karena ditekan terus oleh atasannya. Ada yang terpaksa memanipulasi proses pengadaan barang dan jasa akibat tekanan dari pihak-pihak tertentu.
Ada pula yang terpaksa menyetor sejumlah nominal kepada oknum penegak hukum supaya terhindar dari ancaman pidana atas suatu kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Hal-hal seperti inilah yang menyebabkan upaya pemberantasan korupsi di tanah air seolah jalan di tempat.
Di momen bulan suci ini, hendaknya semua pihak bisa melakukan instropeksi. Latihan menahan hawa nafsu selama sebulan penuh kiranya bisa menjadi alat yang ampuh membersihkan niat dan hati untuk menjauhi perilaku korupsi.
Nilai-nilai dasar yang diusung melalui penetapan zona integritas di berbagai instansi, tema AKHLAK di BUMN ataupun ASN BerAKHLAK di lingkungan aparatur pemerintah kiranya bisa dijadikan panduan bagaimana aparat berlaku jujur dan profesional di tempat kerja masing-masing.
Kuatkan semangat kebersamaan, jalin komunikasi dan koordinasi lintas institusi adalah sebuah keniscayaan agar budaya korupsi bisa diminimalisir bahkan dihilangkan dari negeri ini. Ramadhan kali ini harus dijadikan momentum untuk perubahan besar ini, agar aparatur berakhlak mulia dapat betul-betul terwujud dan tak sekadar jadi jargon kosong tanpa isi. Insya Allah!
Penulis adalah staf di Bappedalitbang Kab. Deli Serdang
| Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi dan Daging Ayam Melonjak |
|
|---|
| Tiga Kelompok Orang Berpuasa dan Meningkatkan Kualitasnya, Simak Penjelasan H Mukti Ali Harahap |
|
|---|
| Gerhana Matahari Terlihat 3 Persen di OIF UMSU, Masyarakat Laksanakan Salat Khusuf Berjamaah |
|
|---|
| Niat dan Keistimewaan Salat Gerhana Matahari, Berikut Tata Caranya dan Imbauan Kemenag |
|
|---|
| Dibangun Tahun 1930, Masjid Jamik KH Abdul Karim di Kota Binjai Simpan Banyak Sejarah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Aulia-Akbar-staf-di-Bappedalitbang-Kabupaten-Deli-Serdang_.jpg)