Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Hibrida, Akan Tampak di 11 Wilayah di Indonesia

TRIBUN MEDAN.COM - Berikut bacaan niat dan tata cara Sholat Kusuf atau Sholat Gerhana Matahari Hibrida yang akan berlangsung esok hari, Kamis (20/4/2023).

Gerhana Matahari total (GMT) ini bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 Hijriyah, jelang Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.

Diprediksi gerhana matahari ini akan tampak di 11 wilayah di Indonesia mulai pulau Jawa, Sulawesi hingga Papua.

Saat fenomena gerhana matahari ataupun gerhana bulan, umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan sholat.

"Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena matinya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka dirikanlah salat dan banyaklah berdoa hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian."

Sholat Gerhana Matahari atau yang disebut dengan Sholat Kusuf merupakan sholat yang dilakukan saat peristiwa dimana sinar matahir menghilang baik sebagian ataupun total pada siang hari karena terhalang oleh bulan yang melintas antara bumi dan matahari.

Sebaliknya, sholat gerhana bulan disebut dengan Sholat Khusuf.

Antara Sholat Gerhana Matahari dan Sholat Gerhana Bulan, keduanya memiliki tata cara yang sama.

Yang membedakan kedua sholat gerhana tersebut hanya pada bacaan niatnya saja.

Sholat Gerhana Matahari dilaksanakan dengan dua rakaat.

Dimana, setiap rakaat dilakukan dua kali berdiri, yakni setelah rukuk pertama, berdiri lagi diikuti dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain.

Berikut tata cara sholat gerhana matahari:

1. Berdiri tegak menghadap kiblat kemudian membaca niat sholat gerhana matahari. Adapun niatnya sebagai berikut.

Ushalli sunnatan likusufi asy-syamsi rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat shalat sunah gerhana Matahari dua rakaat karena Allah ta'ala"