Mudik Lebaran

Gubernur Edy Rahmayadi Ingatkan Pemudik untuk Matikan Kompor dan Listrik Selama Tinggalkan Rumah

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengimbau warga Sumut yang akan mudik agar mematikan kompor dan listrik selama meninggalkan rumah

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai usai melepas peserta Mudik Gratis Bermartabat yang diadakan oleh Dinas Perhubungan Sumut di depan kantor gubernur, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (19/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengimbau warga Sumut yang akan mudik agar mematikan kompor dan listrik selama meninggalkan rumah.

Edy menyebut, nantinya pihak kepolisian akan melakukan patroli pengamanan selama libur lebaran untuk memastikan rumah yang ditinggalkan pemudik dalam kondisi aman.

"Kami sudah melakulan rapat koordinasi yang dipimpin ketua DPRD, kami rapat forkopimda, seluruhnya untuk memfasilitasi dan mengamankan rumah rakyat yang ditinggalkan. Hanya saya informasikan kepada rakyat, kami kan patroli di luar rumah,"

"Untuk itu di dalam rumah siapkan benar, lampu, listrik, air, kompor harus dalam kondisi aman," ujar Edy saat diwawancarai usai melepas peserta mudik gratis Bermartabat Pemprov Sumut di depan kantor gubernur, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Lepas Peserta Mudik Gratis Bermartabat, Gubernur Edy Rahmayadi: Kok Orangnya Sedikit?

Selain itu, Mantan Pangkostrad itu juga mengimbau masyarakat yang belum melakukan vaksin booster untuk dapat singgah di pos-pos yang sudah disediakan Pemprov Sumut.

"Karena Covid belum usai, tapi saya sudah informasikan kepada mereka semua, sedapat mungkin mereka menjaga prokes dan sudah disiapkan pos-pos terpadu untuk booster," katanya.

Ia mengatakan, nantinya pada saat malam takbiran menjelang Idul Fitri akan dikerahkan personel kepolisian untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan tawuran ataupun kerusuhan lainnya.

Baca juga: Lepas Pemudik, Edy Rahmayadi: Belajar Nyanyilah Aku Mana Tau Nanti Kampanye Lagi

"Malam takbiran nanti kita lihat dengan Kapolda, tak ada masalah, tak ada tawuran. Kalau dilaksanakan takbiran itu bagus-bagus saja semua tapi begitu ada kejadian rakyat kita yang ugal-ugalan, tawuran, itu langsung saya laporkan ke Kapolda untuk hentikan. Selama ini bisa jalan dan diatur. Itu oke selama euforia tak boleh berlebihan," ucapnya.(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved