TRIBUN WIKI

CERITA Eli Mardiana Lubis, Niat ke Medan Berkuliah Malah Jadi Mualaf

Sebelumnya menjadi muslim, ibu empat orang anak ini bernama Elisabeth Mardiana Lubis merupakan warga Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.

|
Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Eli Mardiana Lubis saat membagikan ceritanya menjadi mualaf di Masjid Ghaudiyah Jalan KH Zainul Arifin, Kota Medan, Sabtu (15/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pindah keyakinan bukanlah keputusan yang mudah untuk diambil.

Apa lagi alasannya untuk ikut dengan keyakinan pasangan.

Kisah ini dialami oleh seorang wanita bernama Eli Mardiana Lubis.

Ia tidak pernah menyangka dirinya bisa menjadi mualaf mengikuti jejak suaminya.

Sebelumnya menjadi muslim, ibu empat orang anak ini bernama Elisabeth Mardiana Lubis merupakan warga Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Menyelesaikan sekolah hingga SMA di kampung halaman, wanita yang kini berusia 40 tahun tersebut berangkat ke Kota Medan untuk berkuliah.

Namun, siapa sangka saat berkuliah ia berkenalan dengan seorang pria yang kini menjadi suaminya, sekira tahun 2009.

"Awalnya, waktu jaman masih Mahasiswi saya pacaran dengan orang Padang, jadi memang pacarannya niat untuk menikah," kata Eli saat ditemui di Masjid Ghaudiyah, Sabtu (15/4/2023).

Ia menyampaikan, suatu hari ia dan pacarnya ini tidak sengaja bertemu dengan guru gaji suaminya.

Lantas, guru ngaji ini menasehati keduanya untuk tidak boleh berboncengan dengan menggunakan sepeda motor karena belum muhrim.

Eli mengatakan, setelah itu guru ngaji itu pun mengenali agama Islam kepadanya hingga mengurus semua administrasi untuk menjadi mualaf.

Setelah dibimbing oleh guru ngaji suaminya itu, ia pun menjadi mualaf tanpa sepengetahuan keluarganya di kampung.

"Kalau nggak salah dua bulan sebelum nikah saya mualaf, setelah itu di ajari solat sama guru ngaji suami saya itu, diajari ngaji, suami juga turut membimbing," sebutnya.

Ia menyampaikan, selama menikah dia tinggal bersama dengan mertuanya dan terus mendapatkan bimbingan oleh keluarga suaminya.

Lalu, pada suatu hari ketika menjelang natal tiba - tiba keluarganya dari kampung menelpon dirinya dan memintanya untuk pulang agar bisa merayakan natal bersama - sama.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved