Kebakaran Tujuh Rumah

Antisipasi Pencurian, Warga Jaga Ketat Lokasi Kebakaran

Warga di lokasi kebakaran menjaga lokasi kejadian guna mengantisipasi adanya aksi pencurian

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Warga melakukan penjagaan di lokasi kebakaran guna mengantisipasi aksi pencurian, Minggu (16/4/2023) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Tujuh unit rumah di permukiman padat penduduk Jalan Seikera, Lingkungan VII, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan terbakar, Minggu (16/4/2023).

Pascakejadian, warga pun menjaga lokasi guna mengantisipasi aksi pencurian. 

"Kami batasi siapa saja yang mau ke sini. Karena tadi pencari barang bekas sudah mau masuk," kata Fadli, warga sekitar, Minggu (16/4/2023).

Fadli berharap, tidak ada oknum yang coba-coba melakukan aksi pencurian di lokasi kebakaran.

"Kalau bisa jangan sampai ada oknum yang justru menambah beban masyarakat," katanya.

Pascakejadian, para korban juga berharap adanya bantuan, guna meringankan beban yang ada.

Diduga korsleting listrik

Menurut Fadli, warga sekitar mengatakan, kebakaran berlangsung sekira ukul 09:30 WIB.

Ada dugaan, kebakaran dipicu korsleting listrik di rumah warga. 

Baca juga: Buka Puasa Bersama, Musa Rajekshah: IAY Akan Terus Berikan Sumbangsih untuk Sekolah

"Pertama kali api muncul dari lantai dua salah satu rumah warga yang terbuat dari papan, jadi api pun dengan cepat membesar, karena bahan bangunan dari papan itu," kata Fadli, Minggu (16/4/2023). 

Menurut Fadli, tiupan angin yang cukup kencang membuat api berkobar dan merambat ke rumah warga lainnya.

Sehingga, dalam hitungan jam, tujuh rumah terbakar.

"Angin tadi kencang, jadi api pun dengan cepat merambat ke rumah lainnya," kata Fadli. 

Baca juga: Raffi Ahmad Banyak Bekerja dengan Artis Cantik, Sosok Ini yang Paling Bikin Nagita Slavina Cemburu

Untuk menjinakkan api, lanjut Fadli, ada enam unit armada yang dikerahkan ke lokasi. 

"Dua jam baru bisa dipadamkan apinya setelah enam truk pemadam turun, dan tidak ada korban," pungkasnya.

Amatan Tribun Medan, tujuh rumah yang terbuat dari bahan bangunan mudah terbakar itu rata dengan tanah. 

Aroma gosong menyengat di kawasan tersebut. 

Tampak masyarakat masih sibuk menyelamatkan sejumlah barang yang masih dapat mereka gunakan.(cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved