Penganiayaan

Kurir di Batubara Diancam Pakai Senjata Tajam, Konsumen Tak Mau Bayar Barang yang Sudah Dibuka

Beredar video di media sosial Facebook seorang kurir pengiriman paket Cash On Delivery(COD) diancam dengan senjata tajam.

|

Karena sudah pernah mengantar ke Lokasi, Chandra langsung menyerahkan paketnya dan mempercayai bahwa paket tersebut ala dibayarkan oleh sang ibu berbaju kuning.

Namun, alih-alih hendak dibayar, Chandra malah menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari pelanggan tersebut hingga diancam dengan senjata tajam.

"Ini yang viral video kedua. Yang pertama, saya di usir dengan celurit itu di hantam-hantamnya ke tanah. Tapi tidak terekam, makanya saya balik lagi ketempat ibu itu, dan merekam video yang kedua, dengan maksud untuk melaporkan kejadian ini ke grup WhatsApp kantor agar saya tidak ganti rugi uang paket milik ibu itu," katanya.

Namun, tanpa disadarinya, video miliknya tersebut telah tersebar di media sosial hingga diketahui oleh orang tuanya yang memaksa untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Saya pulang jam 6, tiba-tiba orang tua saya tau dan mengajak saya untuk melaporkan kejadian pengancaman ini ke Polisi," ujarnya.

Namun, menurutnya kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan pada Kamis (14/4/2023) yang dijembatani oleh kantor tempat Chandra bekerja.

Sementara Agus Dwiyanto, rekan Chandra berharap kejadian kesalah pahaman seperti ini tidak terulang kembali.

"Kami sebagai kurir ya berharapnya pelanggan itu sebaiknya terlebih dahulu mengetahui sop bagaimana COD. Jangan kejadian seperti ini terulang kembali, bahkan sampai mengancam menggunakan sajam," kata Agus.

Tambahnya, pelanggan semestinya bijak dalam berbelanja dan memilah produk dari toko-toko yang sudah terpercaya dan memiliki ranting yang tinggi.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved