Berita Medan

Kota Medan Raih PPD Tahun 2023 Terbaik Pertama, Pengamat Tata Kota: Masih Banyak Proyek Tak Beres

Penghargaan yang diterima Pemko Medan itu mendapat sorotan dari Pengamat Tata Kota Medan, Farid Armansyah. 

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
HO
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menerima penghargaan dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Rabu (12/3/2023). Pengamat Tata Kota menilai, penghargaan yang diterima harus  menjadi perhatian khusus Pemko Medan.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Kota Medan kembali mendapat Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) kategori Pembangunan Kota terbaik pertama, di Provinsi Sumatera Utara.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam kegiatan Top Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Sumut tahun 2024 di Hotel Santika Medan, Rabu (12/4/2023) kemarin.

Baca juga: Proyek Lampu Jalan Pemko Medan Dinilai Habiskan Duit Negara, Warga Sebut tak Ada Fungsinya

Penghargaan yang diterima Pemko Medan itu mendapat sorotan dari Pengamat Tata Kota Medan, Farid Armansyah. 

Menurut Farid, seharusnya penghargaan itu sebagai cambukan bagi Wali Kota Medan, Bobby Nasution beserta jajarannya untuk bekerja lebih maksimal menata kota, terutama menyelesaikan proyek pembangunan. 

Sebab sejauh ini, program pembangunan di Kota Medan masih banyak yang cukup berantakan dan tak kunjung selesai.

"Pastinya kita apresiasi lah penghargaan yang berhasil diraih oleh Pemko Medan. Tetapi, seharunya itu menjadi perhatiaan khusus atau cambukan untuk Wali Kota Medan. Sebab masih banyak proyek pembangunan di bawah pimpinannya yang tak beres," ucap Farid saat dikonfirmasi, Kamis (13/4/2023). 

Misalnya Kata Farid, proyek lampu hias kota, banyak yang terbengkalai. Bahkan beberapa kali sempat disoroti oleh DPRD Kota Medan. 

"Iya lampu hias kota itu, apa sekarang manfaat yang dirasakan masyarakat, yang ada di Demo oleh mahasiswa bahkan disoroti DPRD Medan. Artinya proyek tersebut tidak berhasil," sebutnya. 

Farid juga menyebut, proyek pembangunan drainase banyak dikeluhkan masyarakat. Keluhan tersebut sampai viral di media sosial. 

"Artinya proyek itu juga belum terlihat hasilnya, keluhan warga ada yang air di rumahnya jadi mati berhari-hari karena proyek itu, kemacetan terjadi dimana-mana.Biasanya rumah warga itu tidak banjir, karena ada proyek itu jadi banjir. Beberapa kasus itu, sempat viral di sosial media," jelasnya.

Untuk itu, Farid berharap agar kiranya penghargaan tersebut menjadi cambukan bagi Pemko Medan agar meningkatkan dan mempercepat proyek yang sedang dikerjakan. 

"Malu nanti dapat penghargaan, tapi yang dirasakan masyarakat tidak seperti itu. Saya juga percaya, Pak Wali  bisa menepati janjinya. Beliau selalu ngomong pembangunan yang dikerjakan pihaknya sekarang bisa dirasakan masyarakat dengan baik di tahun 2024 mendatang," pungkasnya.

Sebelumnya, dihadapan seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Sumut, Bobby Nasution mengatakan, bahwa penghargaan tersebut berkat kolaborasi yang dilakukan Pemko dan masyarakat Kota Medan.

Baca juga: Proyek Drainase Selesai, Pemko Dituding Tak Tanggung Jawab Biarkan Jalan Warga Rusak Berlumpur

"Alhamdulillah penghargaan ini didapatkan, karena hasil kolaborasi antara Pemko dan masyarakat  Kota Medan," jelasnya.

Bobby Nasution juga berharap agar seluruh stakeholder Pemko Medan segera mempercepat penyelesaian proyek pembangunan di Kota Medan. 

(cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved