Berita Viral

BIKIN Malu, Kepala BNN Ngaku Minta THR ke Pengusaha Bus, Kini Minta Maaf: Tujuan untuk Anggota

Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim mengaku salah telah mengirimkan surat permintaan bantuan THR ke pengusaha bus.

HO
Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim mengaku salah telah mengirimkan surat permintaan bantuan THR ke pengusaha bus.  

Dalam surat bertanggal 10 April 2023 tersebut, ditujukan kepada Perusahaan Otobus (PO) Budiman Tasikmalaya.

Terkait hal ini, Humas PO Budiman Tasikmalaya Lujen menjelaskan, pihaknya sudah mengetahui surat itu, tetapi belum menerimanya langsung.

"Kalau surat sih kita belum menerima ya, tapi memang simpang siur berita itu sudah menyebar. Dalam pemberian THR kami berpikirnya karyawan diutamakan. Isu yang menyebar ini ke perusahaan belum ada," terangnya.

Perihal adanya surat permintaan THR itu, Kepala BNN Jawa Barat Brigjen Pol Arief menegaskan bahwa perbuatan tersebut tidak dibenarkan.

"BNNP Jawa Barat melakukan serangkaian proses pemeriksaan internal, terhadap yang bersangkutan," jelasnya, Rabu.

BNN Tasikmalaya Dikirim Pisang dan Uang Mainan

protes dengan mendatangi Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya
Sekelompok orang melakukan protes dengan mendatangi Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, usai meminta tunjangan hari raya (THR) ke pengusaha dengan surat resmi.

Sekelompok orang melakukan protes dengan mendatangi Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, usai meminta tunjangan hari raya (THR) ke pengusaha dengan surat resmi.

Mereka datang pada Rabu (12/4/2023) untuk memberikan beberapa lembar uang mainan dan setandan pisang mentah yang masih hijau.

Sebelumnya, mereka sempat berunjuk rasa beberapa pekan lalu meminta pimpinan BNN Kota Tasikmalaya dan pegawianya melakukan tes urine.

Tak hanya itu, akun Instagram @/infobnn_kota_tasikmalaya juga mendapatkan banyak komentar negatif dari para netizen.

Hal ini mendapatkan perhatian Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Mamat Rahmat juga sempat memberikan pernyataan atas viralnya surat resmi BNN Kota Tasikmalaya meminta THR ke PO Bus Budiman.

"Itu kan tak pantas dan tak beretika. Mereka kan aparat yang harusnya mengayomi masyarakat, bukan membebani masyarakat dengan seolah-olah meminta THR memakai kekuatan surat resmi lembaga pemerintahan yang selama ini bertugas memberantas narkoba," singkat Mamat lewat telepon, Rabu sore.

Baca juga: AC Milan Menang Beruntung dari Napoli, Pioli Cemas Tak Lolos Semifinal UCL, Peluang Masih 50-50

Baca juga: Benny K Harman Ungkit Kasus Ratna Sarumpaet Depan Mahfud MD dan Sri Mulyani

(*)

Berita sudah tayang di kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved