Berita Viral

BIKIN Malu, Kepala BNN Ngaku Minta THR ke Pengusaha Bus, Kini Minta Maaf: Tujuan untuk Anggota

Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim mengaku salah telah mengirimkan surat permintaan bantuan THR ke pengusaha bus.

HO
Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim mengaku salah telah mengirimkan surat permintaan bantuan THR ke pengusaha bus.  

TRIBUN-MEDAN.com - Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim mengaku salah telah mengirimkan surat permintaan bantuan THR ke pengusaha bus. 

Ia mengakui telah mengeluarkan surat permintaan THR jelang Hari Raya Idul Fitri. Ia menandatangani permintaan THR dengan alasan dibagikan ke 28 anggotanya. 

Surat permintaan THR itu telah viral di media sosial. 

Sebelumnya,  Sub koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tasikmalaya Ridwan Jumiarsa mengaku malu dengan surat itu. 

"Tentu kami rasakan pandangan negatif dari masyarakat atas kasus ini. Kami sebagai anggota sangat merasakan hal itu," ujar Ridwan Jumiarsa, Rabu (12/4/2023).

Menurutnya, pandangan negatif dari masyarakat tersebut merupakan hal yang tak diinginkan dan tak pernah terbayangkan olehnya.

"Selama ini kami tak tahu ada keluar surat permintaan THR itu. Makanya waktu itu saya meminta sejumlah wartawan bertanya langsung kepada Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim," ucapnya.

Foto viral BNN Tasikmalaya minta THR Setelah foto surat tersebut beredar di media sosial, akun Instagram BNN Kota Tasikmalaya dihujani komentar negatif dari warganet.

Dalam surat itu tertulis permintaan THR bagi 28 anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya.

"Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya Mohon Partisipasi dan Apresiasi Bapak/Ibu/Saudara untuk membantu berupa THR maupun Paket Lebaran untuk 28 (dua puluh delapan) anggota di lingkungan BNN Tasikmalaya."

Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim membenarkan adanya surat tersebut.

Namun, surat itu sudah dicabut karena adanya kesalahan.

"Itu mungkin suatu kesalahan dari kami. Saya pimpinannya. Hal itu tidak boleh terjadi. Saya berpikir sebenarnya hanya untuk anggota saja, tapi surat itu sudah dicabut," ungkapnya, Selasa (11/4/2023).

Iwan menuturkan, surat itu dikeluarkannya dengan tujuan hanya ingin memberi tambahan bantuan Lebaran untuk anggotanya.

"Tujuannya untuk memberi tambahan buat anggota dalam bentuk barang sembako. Mohon maaf ini salah dan kesalahan saya untuk dimaklumi saya tidak menyadari jadi seperti ini," tuturnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved