Berita Medan

BAK Disambar Petir, Cerita Ayah Bunga Lestari Saat Terima Kabar Anaknya Ditikam di Kamar Kos

Seketika ia langsung berlari dan merebut ponsel istrinya, lalu berbicara dengan penelepon, yang mengaku bukan Bunga, anaknya.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
HO
Seorang mahasiswi Politeknik Medan (Polmed) bernama Bunga Lestari usia 19 tahun, tewas ditikam orang tak dikenal (OTK) di dalam kamar kos-kosannya Jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumut. Korban sempat mendapat pertolongan di RS USU, namun tidak tertolong hingga meninggal dunia. Korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi, Jumat (7/4/2023) siang. (HO) 

Sakino berharap, pelaku bernama Muhammad Ramadhan Hasibuan (20) dihukum seberat-beratnya. Bahkan bila perlu pelaku dihukum mati.

"Saya minta pelaku segera diadili seadil-adilnya dan diberi hukuman seberat-beratnya. Kalau harus hukuman mati, harus dilakukan,"pintanya.

Sebelumnya, seorang wanita bernama Bunga Lestari (19), mahasiswi Politeknik Medan, menjadi korban pembunuhan di kamar indekosnya di jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Jumat 7 April siang sekitar pukul 13:00 WIB.

Korban sempat dibawa ke RS Universitas Sumatera Utara, namun nyawanya tak terselamatkan. Ia mengalami 16 luka tusuk di kepala dan tubuhnya.

Polisi menangkap pelaku tak butuh waktu lama, sekitar 12 jam setelah kejadian atau tepatnya pada Sabtu 8 April, dinihari sekitar pukul 01:00 WIB.

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata mengatakan, pelaku bernama Muhammad Ramadhan Hasibuan (20), ditangkap kediamannya, di Jalan Cinta Karya, Gang Landasan, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.

Yudha menyebut motif pembunuhan ini didasarkan dendam pelaku terhadap korban. 

Berdasarkan pengakuannya, pelaku merasa tidak terima dituduh sebagai pencuri laptop. 

Antara pelaku dan korban pun saling mengenal karena pelaku pernah bekerja sebagai kuli bangunan di kos korban.

"Alhamdulillah setelah kita lakukan pengembangan, yang bersangkutan mengakui perbuatannya.

Motifnya adanya dendam. Dimana pelaku sering dikatai sebagai pencuri laptop, maling, seperti itu,"kata Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata, Sabtu (8/4/2023).

(Cr25/ tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved