Berita Medan
WNA Menjabat Direktur di Perusahaan Ini Dituduh Intimidasi dan Ancam Pecat Sejumlah Pengurus Kokarna
Sejumlah Pengurus Koperasi Konsumen Karyawan Nafas Indo (Kokarna), mengaku kerap mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah Pengurus Koperasi Konsumen Karyawan Nafas Indo (Kokarna), mengaku kerap mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.
Perlakuan itu dilakukan oleh seorang oknum pimpinan di perusahaan yang merupakan Warga Negara Asing (WNA).
Baca juga: Viral Aksi WNA Tempel Poster Promosi Berbahasa Rusia di Tiang Listrik
Padahal, para pengurus Kokarna ini juga memiliki saham di perusahaan tersebut sebanyak 5 persen.
Menurut Kuasa Hukum Pengurus Kokarna, Rinaldi, kliennya kerap mendapatkan intimidasi, diskriminasi, serta ancaman pemecatan.
Hal itu dilontarkan langsung oleh Direktur Nafas Indo, yang merupakan anak perusahaan Nafas Estate Sd Bhd, Abdul Kudus Bin MS Abdul Gafoor.
"Jadi, direkturnya ini merupakan seorang warga negara asing. Dalam ucapannya kerap menunjukkan arogansi kepada para karyawan. Terkesan merendahkan yang menyakiti hati para pekerjanya," kata Rinaldi, Kamis (6/4/2023).
Ia menjelaskan, atas tindakan oknum tersebut, pihaknya telah melayangkan somasi untuk mendapatkan penjelasan dari Direktur Nafasindo Abdul Kudus Bin MS Abdul Gafoor.
"Sebenarnya, sudah banyak bukti-bukti yang kita kumpulkan. Nantinya akan merujuk ke ranah pidana. Jika tidak ada itikad baik pelaku, maka kita akan perpanjang kasus ini ke ranah hukum," sebutnya
Dikatakannya, perilaku yang dilakukan oleh oknum tersebut telah berulang-ulang kali terjadi, dan membuat para pengurus merasa terintimidasi, terancam dan merasa tidak nyaman atas perlakuan pelaku.
“Dengan adanya somasi ini, kami menunggu diduga pelaku untuk hadir memberi keterangan pada tanggal 7 April 2023 ini," tegasnya.
"Kalau yang bersangkutan tidak menunjukkan etikad baik, kita akan lanjutkan proses hukumnya," sambungnya.
Rinaldi menuturkan, seharusnya sebagai Tenaga Kerja Asing atau TKA, dan juga sebagai pimpinan, yang bersangkutan harus memberikan contoh yang baik kepada para pekerja, bukan malah sebaliknya.
"Misalnya pun ada masalah seharusnya jangan arogan, tetapi memberikan solusi yang terbaik. Tapi malah sebaliknya, karyawan malah mendapatkan perlakuan yang tak pantas," ujar Rinaldi.
Lebih lanjut, dia mengatakan dari keterangan para Pengurus Kokarna, selama PT Nafas Indo ada di Indonesia belum pernah ada pimpinan dari tenaga kerja asing yang arogan seperti ini.
"Sehingga kami tekankan lagi dalam hal ini, pihak Nafas Malaysia hendaknya merespons dan mengambil tindakan," bebernya.
Koperasi Konsumen Karyawan Nafas Indo
Warga Negara Asing (WNA)
intimidasi
kriminalisasi
Nafas Estate
Tenaga Kerja Asing
Tribun Medan
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kantor-Nafas-Estate.jpg)