Maling

Dua Maling Lembu Tewas Dihajar Massa, Mobilnya Digulingkan dan Dibakar, Berikut Kronologinya

Dua dari empat komplotan pencuri lembu tewas setelah diamuk massa di lahan garapan hutan tua, Deli Serdang.

HO
Kolase Foto, Polisi melakukan olah TKP terhadap mobil pencuri lembu yang dibakar massa di lahan garapan tua, Dusun II, Desa Pasar VI Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang. Kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara 

Saat itu melakukan pengejaran sambil berteriak maling secara beramai-ramai. 

"Setibanya di TKP, mobil korban diadang oleh kenderaan milik warga Desa Sidourip. Pelaku sempat melarikan diri dan meninggalkan mobil yang bermuatan satu ekor lembu," ucap Doni. 

Massa yang sudah emosi langsung mengejar pelaku.

Dari empat pelaku, dua orang berhasil ditangkap dan diamuk massa.

Sementara warga lainnya membakar mobil yang digunakan oleh pelaku.

Dari hasil indentifikasi polisi, mobil yang dipakai pelaku jenis Xenia.

Untuk pelatnya ada dua ditemukan yakni BK 1040 ZM dan BK 1961 JS  yang diduga palsu.

(dra/tribun-medan.com)

Maling Lembu yang Tewas Dibawa ke RS Bhayangkara Medan

Dua diantara maling lembu yang tewas dimassa warga Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan Jumat, (31/3/2023).

Sebelumnya pihak kepolisian sempat membawa jasad kedua pelaku ke RSUD Amri Tambunan. Informasi yang dihimpun kedua pelaku yang tewas itu bernama Arif dan Irfan yang merupakan warga Tanah Merah, Binjai.

Pada saat ini bangkai mobil yang dipakai oleh para pelaku untuk melakukan pencurian sudah diamankan di Polsek Beringin.

Bangkai mobil dievakuasi Jumat pagi dari TKP area lahan garapan hutan tua Dusun II Desa Pasar VI Kualanamu Kecamatan Beringin. Mobil putih silver milik pelaku sempat dirusak massa, digulingkan dan dibakar.

"Ramai kali tadi pagi, macam pasar malam. Ntah dari mana-mana sajalah datang orang. Pelakunya ini dikejar sama warga dan diberhentikan depan rumahku ini. Karena orang yang di sana (sekitar lokasi pencurian lembu) sudah menelponin warga sini, bilang untuk dicegatkan, "kata Helvi warga di sekitar lokasi kejadian.

Helvi menyebut pada saat awal pertama kali mobil pelaku dicegat warga belum terlalu ramai. Karena itu dua orang pelaku lain bisa melarikan diri. Saat itu posisinya bingung mana yang mau ditangkap.

"Bingung juga mau nangkap yang mana karena lari semua. Yang ketangkap ini yang badannya besar. Sopirnya kalau nggak salah karena dia sempat bilang aku cuma sopir. Orang-orang mana mau tau dipukuli karena dibilang massa juga ya kau pun sama aja malingnya, "kata Helvi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved