Penganiayaan

Kronologi Sekelompok Preman Ribut Dengan Diduga Anggota Satuan Samping di Komplek Mega Park

Sejumlah preman melakukan penyerangan ke sebuah toko vape di kawasan Megapark, Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia.

Kanit Reskrim Polsek Helvetia, Iptu Ibrahim Sofi membenarkan adanya keributan yang terjadi di kawasan tersebut.

Namun, ia memastikan bahwa yang terlibat di dalam keributan tersebut bukanlah anggota kepolisian.

"Iya memang ada terjadi ribut-ribut semalam, yang katanya ada anggota kepolisian terlibat itu tidak benar, itu perlu diluruskan," kata Sofi kepada Tribun Medan, Kamis (30/3/2023).

Ia menceritakan kronologis kejadian itu bermula dari kutipan uang parkir.

Awalnya, kelompok pria gondrong tersebut datang ke lokasi menggunakan mobil.

Namun, saat hendak meninggalkan lokasi juru parkir meminta tagihan.

Tapi, rekannya pria rambut gondrong itu menolak untuk membayar

"Permasalahan parkir, ada warga ditagih uang parkir itu pun dua hari yang lalu. Cuma dia nggak terima besoknya datang bawak kawan-kawannya," sebutnya.

Lalu, Sofi menyampaikan setelah didatangi keributan pun terjadi.

Namun, hingga sampai saat ini tidak ada yang merasa jadi korban dan membuat laporan kepada polisi.

"Ribut semalam itu, sudah kita bubarkan. Tapi sampai sekarang kita masih nunggu siapa yang merasa jadi korban untuk membuat laporan," ujarnya.

"Terkait dugaan ada senjata juga kita belum mendapatkan informasi, masih kita selidiki," pungkasnya.

(cr11/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved