Ketua OKP Dibakar

5 Orang Diperiksa Polisi, Setelah Ketua OKP Ngertiken Sembiring Dibakar Hidup-hidup

Polres Langkat sampai saat ini sudah memeriksa lima orang sebagai saksi terkait kasus Ketua OKP dibakar hidup-hidup oleh masyarakat

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
HO
Jasad Ngertiken Sembiring, Ketua OKP yang dibakar hidup-hidup oleh warga di Kecamatan Kuala 

TRIBUN-MEDAN.COM,LANGKAT - Penyidik Sat Reskrim Polres Langkat memeriksa lima orang saksi, terkait kasus Ketua OKP dibakar hidup-hidup oleh masyarakat di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. 

Menurut Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Beltran, pihaknya masih mendalami, siapa saja yang terlibat dalam aksi ini.

Dari lima orang saksi, belum ada yang dijadikan tersangka. 

"Ini masih proses penyelidikan. Sampai saat ini sudah lima orang saksi," kata Luis, Rabu (29/3/2023).

Luis tidak menjelaskan identitas dari terperiksa.

Apakah kepala desa, masyarakat, atau justru warga yang sempat diancam oleh Ketua OKP bernama Ngertiken Sembiring.

Ngertiken Sembiring, Ketua OKP dibakar hingga gosong
Ngertiken Sembiring, Ketua OKP dibakar hingga gosong (HO)

Sempat ngaku tak takut Tuhan

Ketua OKP bernama Ngertiken Sembiring, yang dibakar hidup-hidup oleh warga karena membuat onar ternyata sempat mengaku tak takut dengan Tuhan.

Ketua OKP di Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat ini dibakar hidup-hidup oleh warga dan jasadnya dicampakkan di semak-semak Dusun I Selampe.

Menurut informasi, sebelum dibakar hidup-hidup, Ketua OKP Ngertiken Sembiring diduga mabuk, lalu sok jagoan mengancam wanita, pedagang hingga masyarakat.

Karena meresahkan, sekira 100 orang warga berkumpul mencari Ngertiken Sembiring.

Baca juga: Anggota Intel Kodim Kritis Dianiaya Ketua OKP, Dandim 0204/DS Tunggu Tindakan Polresta Deliserdang

Menurut laporan, kasus ini bermula saat Ngertiken Sembiring keluar dari rumahnya dalam keadaan mabuk. 

Sesampainya di Simpang Buluh Duri, Ngertiken Sembiring mendatangi perempuan bernama Desi, warga Desa Namo Mbelin, yang saat itu sedang minum jamu.

Lalu, Ngertiken mengancam Desi menggunakan senjata tajam jenis parang.

Ngertiken mengatakan "kau tau siapa aku".

Lalu, Desi menyebut dia tidak mengenal Ngertiken.

Baca juga: Kabar Ketua OKP Perintahkan Bakar Cafe Duku Indah, Begini Penjelasan Polrestabes Medan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved