Ramadan 1444 H
Ramadan di Panti Asuhan Al Jamiyatul Washliyah Medan, Tadarusan Bersama Hingga Latihan Ceramah
Para penghuni panti merupakan anak usia 10-17 tahun ini, memanfaatkan momentum Ramadan dengan ragam kegiatan yang dimulai sejak pukul 04.00 WIB.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ramadan menjadi moment paling ditunggu, tak terkecuali di panti asuhan Al Jamiyatul Washliyah Medan ini.
Ragam kegiatan keagamaan senantiasa dilakukan, mulai dari tadarusan hingga berlatih menjadi ustaz.
Baca juga: Buka Puasa Bersama Mualaf di Masjid Ghaudiyah, Bangun Kebersamaan dan Belajar Islam Lebih Dalam
Para penghuni panti merupakan oleh anak usia 10-17 tahun ini, memanfaatkan momentum Ramadan dengan ragam kegiatan yang dimulai sejak pukul 04.00 WIB.
Tentu saja waktu tersebut dimulai dengan sahur bersama.
Salah satu pengurus panti asuhan Al Jamiyatul Washliyah Medan, Muhammad Fadli menyampaikan, kegiatan Ramadan ini adalah agenda rutin yang setiap tahunnya dilakukan.
"Mulai sahur bersama, kemudian di siang hari kita mulai sesi ceramah, yang diisi oleh anak-anak," ujar Fadli kepada Tribun Medan, Selasa (28/3/2023).
Kegiatan ceramah ini sendiri merupakan wadah bagi anak-anak untuk melatih kepercayaan diri, dan mengasah pengetahuan tentang Islam.
Kemudian aktivitas ramadan dilanjutkan dengan tadarusan hingga hafalan Alquran.
"Ada beberapa kelompok kita bagi, ada yang tadarus, kemudian ada yang menyetor hafalan khususnya juz 30, dan untuk jenjang SD, yang masih Iqra," jelasnya.
Jumlah penghuni panti asuhan Al Jamiyatul Washliyah ini disebut Fadli berjumlah sekitar 70 orang.
Panti asuhan yang sudah berdiri sejak tahun 1930 ini, sudah meluluskan para pelajar hingga sukses ke Timur Tengah.
"Setelah mereka tamat, bahkan ada yang sampai ke Timur tengah, ada yang ke Mesir, Syuriah dan lainnya," ungkapnya.
Dari aktivitas Ramadan tahun ini, diharapkan bisa mendorong anak-anak dalam bidang akademiknya juga.
Sehingga nantinya mereka setelah tamat dan sukses, juga harapannya bisa membimbing adik-adiknya yang lain.
Para penghuni panti sendiri berasal dari beberapa daerah di Sumut, seperti Pakpak Bharat, Dairi, Aceh, Labuhan, dan juga ada dari Nias.
| Bulan Ramadan Jadi Momentum Aparatur Sipil Negara Meningkatkan Akhlak Mulia |
|
|---|
| Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi dan Daging Ayam Melonjak |
|
|---|
| Tiga Kelompok Orang Berpuasa dan Meningkatkan Kualitasnya, Simak Penjelasan H Mukti Ali Harahap |
|
|---|
| Gerhana Matahari Terlihat 3 Persen di OIF UMSU, Masyarakat Laksanakan Salat Khusuf Berjamaah |
|
|---|
| Niat dan Keistimewaan Salat Gerhana Matahari, Berikut Tata Caranya dan Imbauan Kemenag |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Panti-Asuhan-Al-Jamiyatul-Washliyah.jpg)