Tewas

Letuskan Petasan di Area Masjid, 1 Tewas 2 Kritis, Dikira Geng Motor, Korban Baru Salat Tarawih

Satu remaja meregang nyawa hingga akhirnya tewas, sementara dua lainnya kritis dan dirawat di rumah sakit. Berikut fakta-faktanya.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Istimewa
Tiga remaja yang dianggap sebagai geng motor habis babak belur dimassa warga yang resah dengan ulah mereka, di Kecamatan Beringin, Minggu (26/3/2023). 

Saat itu korban hanya bisa mengorok.

Terakhir kalau anaknya yang paling bungsu itu menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 04.00 WIB. 

"Saya memang menolak anak saya diotopsi. Untungnya apa? Anak kita nanti dibelah-belah. Itu urusan polisi (untuk mengungkap kasus, "ujar Ali. 

Bapak empat orang anak ini mengaku sejauh ini ia masih belum yakin anaknya terlibat dalam kasus seperti yang orang sebut (tergabung dalam kelompok geng motor atau melempar petasan). Ia tidak mau menyalahkan orang lain karena merasa dalam hal ini dirinyalah yang sebenarnya salah.

Selama ini ia tidak melarang anaknya keluar malam karena dalam perinsipnya yang penting jangan macam-macam di luar dan jangan narkobaan. 

"Saya nyalahkan diri sendiri, dikasih amanah punya anak tapi nggak bisa jaga amanah dari Tuhan. Tadi bisa dinilai sendirilah waktu mensolatkan ramai yang ikut. Penuh itu masjid sampai banyak juga temannya yang datang. Bahkan ibu kantinnya saja katanya datang ke sini. Ya taukan berarti anak saya seperti apa," sebut Ali. 

Ia yakin kalau polisi juga sudah tau apa tugas dan fungsinya. Ia pun tidak mau berharap banyak dan tidak mau juga orang yang tidak bersalah berakibat hukum atas kasus anaknya.

Ali pun tidak bersedia saat foto dirinya diambil untuk didokumentasikan.

4. Warga Bungkam

Warga yang tinggal di Desa Tumpatan dan Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang bungkam setelah ada aksi main hakim sendiri terhadap tiga remaja yang sempat diduga sebagai geng motor.

Para warga yang ditanyai wartawan ramai-ramai mengaku tidak tahu kejadian tersebut.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial banyak warga yang pada Minggu (26/3/2023) malam tampak di lokasi kejadian, namun tidak ada satupun yang mengaku tahu. 

"Nggak tahu apa-apa kami dek. Nggak dengar. Taunya pagi tadinya karena ada yang cerita-cerita," ucap seorang pria yang membuka usaha grosir di sekitar lokasi. 

Lokasi kejadian adanya tiga remaja di massa berada tepat di Simpang Pasar Sore, Dusun Rahayu, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin.

Kawasan ini juga dikenal sepi ketika malam hari. 

Rizi seorang pria yang menjadi tukang pangkas di sekitar lokasi menyebut baru mengetahui kejadian pada Senin pagi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved