Tewas
Letuskan Petasan di Area Masjid, 1 Tewas 2 Kritis, Dikira Geng Motor, Korban Baru Salat Tarawih
Satu remaja meregang nyawa hingga akhirnya tewas, sementara dua lainnya kritis dan dirawat di rumah sakit. Berikut fakta-faktanya.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Dan B (16) warga Desa Tanjung Mulia Kecamatan Pagar Merbau.
FA dan NV saat ini di rawat di RSUD Amri Tambunan sementara B tewas.
Jasadnya pun sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Kasus ini kini sedang ditangani oleh Polresta Deli Serdang.
Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan.
Pihak kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian.
3. Korban Tewas Anak Pesantren dan Penghafal Alquran, Ayahnya Pensiunan TNI
B (16) remaja yang tewas diamuk massa karena diteriaki geng motor usai meletuskan petasan ke area Masjid Noer Ida di Desa Tumpatan, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang disebut sebagai penghafal Alquran.
Hal itu disampaikan oleh Ali, ayah dari B.
Menurut Ali, sebelum anaknya diamuk massa, korban baru saja pulang salat tarawih.
"Tadi malam itu sebenarnya dia baru pulang dari salat tarawih. Ya, sama kami pulangnya, cuma dia keluar rumah lagi. Dia ya memang hafiz 5 juz, karena anakku ini lulusan SMP nya pesantren," ucap Ali, Senin (27/3/2023).
Ali yang merupakan pensiunan TNI ini bercerita saat masih SD anaknya bersekolah di sekolah umum.
Setelah lulus SD, korban meminta masuk pesantren di kawasan Jalan Willem Iskandar, Medan.
Saat ini anaknya pun tercatat sebagai siswa kelas 11 di sekolah MAN Lubukpakam.
"Wajib hafal 5 juz, makanya bisa lulus di pesantren. Tadi malam dia pamit, cuma bukan sama saya, tapi sama mamaknya. Saya tahunya jam dua pagi ada yang ngabarin ke rumah. Itulah saya langsung lihat ke Rumah Sakit Patar Asih. Karena kurang lengkap peralatannya, saya bawa ke RSUD Amri Tambunan," kata Ali.
Saat pertama kali melihat anaknya, ia pun mengaku kondisi anaknya sudah cukup parah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/3-remaja-babak-belur-dimassa-warga.jpg)