Pengakuan Heru Prastiyo, Santap Mi Usai Mutilasi Mama Muda, Cincang Korban Jadi 62 Potongan
Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di TKP untuk dibuang,"
TRIBUN-MEDAN.com - Ayu Indrawari (AI) kini telah tiada. Mama muda yang baru akan berumur 35 tahun pada 24 Maret 2023 itu meninggalkan dua anak. Ayu menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan di sebuah penginapan di wilayah Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Senin (20/3) sore, AI dimakamkan di pemakaman Karangkajen, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta. Terduga pelaku pembunuhan adalah pria berumur 23 tahun. Direskrimum Polda DIY, Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, proses pengungkapan kasus mutilasi bermula pada Minggu (19/3) saat pihak kepolisian menerima laporan dari pemilik wisma.
Setelah menerima laporan, tim penyidik Polresta Sleman dan tim penyidik Polda DIY melakukan olah TKP. Dari hasi oleh TKP tersebut, polisi menemukan tiga buah benda tajam. Ketiganya yakni satu buah pisau komando atau pisau bayonet, satu pisau biasa, dan satu pisau cutter. Ditemukan juga gergaji dan beberapa pakaian perempuan.
"Kemudian hasil olah TKP tersebut kami menemukan bukti petunjuk bahwasanya di dalam kamar tersebut yaitu kamar 51 dihuni oleh satu orang laki-laki yang diduga pelaku," ujar Kombes Nuredy, Rabu(22/3).
Pihak kepolisian pun langsung memeriksa saksi-saksi, termasuk penjaga penginapan. Polisi pun sempat menggeledah kamar kos pelaku di daerah Ngemplak, Sleman.
"Setelah diketahui alamat yang bersangkutan, dilakukan penggeledahan di kamar kos tersangka. Di daerah Ngemplak, kemudian ditemukan bukti petunjuk lainnya yang menguatkan dugaan keterlibatan orang tersebut selaku tersangka," ujarya.
Kepolisian juga menemukan celana yang diduga ada bercak darah. Celana tersebut sedang dikirim ke pusat DNA Pusdokkes. "Untuk celana dan baju pada saat ini sedang dikirimkan ke pusat DNA Pusdokkes di Cipinang Jakarta," terang dia.
Akhirnya, pihak kepolisian melakukan pengejaran pelaku. Pelaku berhasil diringkus di rumah salah satu keluarganya di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (21/3).
Nuredy mengatakan, motif tersangka Heru Prastiyo (23) melakukan pembunuhan karena ingin menguasai harta milik korbannya, AI (34). "Bahwasanya alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan untuk menguasai harta milik korban, dikarenakan tersangka terlilit utang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp 8 juta," ujarnya.
Keinginan untuk segera mendapatkan uang tersebut yang menjadi pemicu pembunuhan. Sedangkan motif tersangka melakukan mutilasi adalah untuk meninggalkan jejak pembunuhannya.
Ia berencana membuang potongan tubuh korbannya ke septik tank atau ke toilet penginapan. "Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di TKP untuk dibuang," jelasnya. Setelah melakukan pembunuhan tersangka sempat mampir untuk makan mi instan di Warmindo sekitar lokasi kejadian untuk memikirkan kelanjutan aksinya.
"Namun dikarenakan pekerjaan yang dilakukan oleh tersangka ini membutuhkan waktu yang lama dan pada saat yang bersangkutan makan dan minum di Warmindo sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya dan kembali ke wisma dan kemudian melarikan diri," tutur Nuredy.
Ia pun kabur dengan membawa harta korban, yakni sebuah motor dan satu handphone serta sejumlah uang dari dompet korban. Handphone tersebut ia jual seharga Rp600 ribu.
"Uang di dompet pelaku ada Rp300 ribu, sepeda motor belum sempat dijual," tegasnya.
Pihak berwenang juga mengungkapkan, aksi tersangka sudah direncanakan. Atas tindakannya, tersangka dijerat pasal 340 KUHP, subsider pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup hingga hukuman mati.
mutilasi
mama muda
Ayu Indrawari
Heru Prastiyo
Kasus Mutilasi Mama Muda Sleman
Tribun-medan.com
Pengakuan Heru Prastiyo
Santap Mi Usai Mutilasi Mama Muda
| GELAGAT Alex Iskandar Ikut Cari Jasad Bocah Alvaro Padahal Pelaku Pembunuhan, Akal-Akalan Ayah Tiri |
|
|---|
| NASIB Darma Washington Munthe Kritik Penyaluran BLT Agar Lebih Baik Malah Kini Muncul Minta Maaf |
|
|---|
| TERPESONA Seragam dan Pistol, Wanita Asal Tuban Ditipu Polisi Gadungan, Rugi Rp 170 Juta |
|
|---|
| RIZKI Kiper Bandung yang Bohongi Ibunya Demi ke Kamboja, Akhirnya Tiba di Indonesia, Menangis Nyesal |
|
|---|
| KASUS Tewasnya Dosen Dwinanda: Sudah Seminggu Lamanya, Kenapa Polisi Belum Umumkan Hasil Otopsi? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Polisi-telah-menangkap-pelaku-mutilasi-mama-muda-aaa.jpg)