Terkini Kasus Taruna Akmil Gebuki Mahasiswa Kedokteran UISU, TNI AD: Menjadi Urusan Polisi

Perkembangan terkini kasus penganiayaan Taruna Akmil terhadap mahasiswa kedokteran di Medan.

Editor: Salomo Tarigan
YoutubeTribunnews.com
Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari. 

"Ketemulah orang ini, disetoplah. Lalu turun orang ini yang turun duluan si Zofan, Fathir, sama Abi, diketuk orang ini pintu mobil Ipon," ujarnya.

Dikatakannya, setelah pintunya terbuka, anaknya Zofan langsung memukuli korban sebanyak dua kali di bagian wajahnya.

"Hendru saat itu masih di dalam mobil, waktu dilihatnya adiknya mukuli si Ipon turun dia, ditariknya adiknya, bilang jangan bikin masalah. Nggak lama itu, cuma satu menit," bebernya.

Kemudian, setelah kejadian itu korban ini sempat mendatangi Polsek Sunggal untuk membuat laporan.

Dikarenakan, malam itu Polsek Sunggal sedang ramai, Ipon pun mendatangi Polresbes Medan dan melaporkan kejadian penganiayaan itu.

"Kalaupun nggak ketemu titik terang, saya akan tetap menyerahkan kasus ini diproses oleh Polresbes Medan dan juga Denpom," katanya.

Kronologi Versi Korban, Ipon

Taruna Akademi Militer (Akmil) berinisial MZH dilaporkan ke Polisi Militer Medan usai diduga menganiaya calon dokter bernama Teuku Shehan Arifa Pasha hingga tengkorak kepala bergeser.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU tersebut tampak didampingi pamannya untuk melapor ke Denpom I/5 Medan. Ia tampak berjalan dengan pelan akibat dari penganiayaan tersebut.

Saat diwawancarai, Shehan menceritakan kronologis penganiayaan bermula pada Sabtu (18/2/2023), dirinya bersama dengan dua teman wanitanya menaiki mobil keluar dari Komplek Tasbih I menuju Jalan Setia Budi.

Lalu tiba-tiba mobilnya dihadang, Lalu dua orang keluar dari dalam mobil yaitu taruna Akmil MZH dan adiknya berinisial Z.

Kemudian korbanpun bertanya kepada taruna Akmil yang dikenalnya masa sekolah kenapa memberhentikannya. Taruna Akmil itupun menjawab bahwa ada yang hendak dibicarakan.

Korbanpun keluar, namun tiba-tiba dirinya langsung dihajar oleh kedua orang tersebut hingga babak belur.

Dimana dirinya mendapatkan empat jahitan di pelipis mata dan tengkorak kepalanya bergeser akibat pukulan di kepala.

Informasi yang dihimpun, penganiayaan dipicu akibat permasalahan asmara.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved