Terkini Kasus Taruna Akmil Gebuki Mahasiswa Kedokteran UISU, TNI AD: Menjadi Urusan Polisi

Perkembangan terkini kasus penganiayaan Taruna Akmil terhadap mahasiswa kedokteran di Medan.

Editor: Salomo Tarigan
YoutubeTribunnews.com
Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari. 

 TRIBUN-MEDAN.com - Perkembangan terkini kasus penganiayaan Taruna Akmil terhadap mahasiswa kedokteran UISU di Medan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari menjelaskan, terduga pelaku Taruna Akmil berinisial MZH sebelumnya telah dilaporkan ke Denpom I/5 Medan oleh korban.

Kolase foto Taruna Akmil Zuan Hendru bersama ayahnya Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain
Kolase foto Taruna Akmil Zuan Hendru bersama ayahnya Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain (HO)

Hamim mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan Denpom I/5 Medan tidak ditemukan bukti-bukti bahwa pelaku penganiayaan adalah MZH.

Selain itu, kata dia, ayah korban juga telah menyampaikan klarifikasi bahwa pelaku yang melakukan pemukulan bukanlah MZH, melainkan adiknya.

Hal tersebut disampaikannya ketika berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan jajaran di Kantor Tribun Network Jakarta Pusat pada Selasa (21/3/2023).

Taruna Akmil berinisial ZN gebuki mahasiswa FK UISU bernama Teuku Shehan Arifa Pasha
Taruna Akmil gebuki mahasiswa FK UISU bernama Teuku Shehan Arifa Pasha (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

"Itu yang dari hasil penyelidikan Denpom pada saksi-saksi yang melihat di kejadian, kemudian juga penjelasan dari orang tuanya si taruna itu, sehingga ya sudah kemudian menjadi urusannya kepolisian. Artinya kita tidak menindaklanjuti karena memang tidak ada bukti," kata Hamim.

"Kalau di situ ada CCTV yang kemudian bisa membuktikan ya bisa kita tindaklanjuti. Tapi tidak ada CCTV dan kemudian saksi yang ada di TKP tidak melihat si Taruna ini melalukan pemukulan, ya akhirnya kita serahkan ke polisi. Akhirnya itu," sambung dia.

Sebelumnya ketika dimintai konfirmasi terkait kasus tersebut, Hamim meminta agar menunggu hasil penyelidikan.

"Kita tunggu saja hasil penyelidikan," kata Hamim ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (16/3/2023).

Penganiayaan Diduga Dipicu Motif Asmara

Diberitakan Tribun-Medan.com sebelumnya, ternyata motif cinta alias asmara menjadi pemicu mahasiswa Kedokteran dihajar Taruna Akmil hingga tengkorak kepala bergeser.

Bagaimana kronologi lengkapnya?

Ternyata ada beda kronologi versi korban dengan kronologi versi keterangan ayah terduga pelaku.

 

Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain, tidak membantah anaknya terlibat dalam kasus penganiyaan terhadap mahasiswa Kedokteran bernama Teuku Shehan Arifa Pasha alias Ipon.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved