Pajak

Jenni Simorangkir Lapor Polda Sumut hingga Sebut Almarhum Bripka Arfan Diancam Kapolres Samosir

Dalam cerita Bripka Arfan Saragih kepada Jenni, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman berkata akan membuat susah anak dan istrinya.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun Medan/Fredy Santoso
Jenni Simorangkir, istri Bripka Arfan Saragih, Polisi yang diduga tewas minum sianida. Jenni mengaku Kapolres Samosir AKBP Yogie mengancam akan membuat susah ia dan anaknya. 

Dari pesanan online tersebut, tertera nama Bripka Arfan Saragih sebagai pemesan dan tertera alamat pesanan yakni kantor Samsat Samosir tempat Bripka Arfan bekerja. 

"Tertera atas nama pemesan Arfan Saragih beralamat Samosir, Pangururan Sumatera utara samosir tepatnya di kantor Samsat Samosir," tutupnya. 

Sebelumnya Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisinya pada 6 Februari lalu.

Menurut polisi Arfan meninggal karena bunuh diri karena menggelapkan uang pajak Rp 2,5 milliar. 

Kasus penggelapan uang pajak kendaraan itu saat ini tengah diusut kepolisian. 

Sejauh ini selain Arfan polisi juga telah menetapkan tiga pegawai Bapenda Samosir yang diduga berkomplot dengan Bripka Arfan Saragih

Sejauh ini Tiga pegawai Bapenda Samosir yakni ET alias Acong, RB dan JM belum ditetapkan sebagai tersangka kasus penggelapan pajak kendaraan sebanyak Rp 2, 5 Miliar.

(*/TRIBUN MEDAN)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved