Breaking News

Kesehatan

Cara Mengatasi Keputihan Menurut dr Boyke, Bisa Bikin Sulit Hamil bila Tak Diatasi dengan Tepat

Keputihan pada wanita juga bisa berbahaya jika lendir dari vagina tidak normal dan disertai gejala lain.

TRIBUN-MEDAN.com - Keputihan merupakan keluarnya cairan bening berupa lendir di dalam vagina yang berasal dari leher rahim.

Cairan ini dikeluarkan secara alami oleh tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan vagina serta melindunginya dari infeksi.

Namun, keputihan pada wanita juga bisa berbahaya jika lendir dari vagina tidak normal dan disertai gejala lain.

Baik wanita muda maupun wanita dewasa mengalami keputihan. Dalam kebanyakan kasus, keputihan ini merupakan hal yang normal.

Namun, beberapa wanita merasa tidak nyaman dengan keputihan.

Keputihan yang umumnya dialami oleh wanita terdiri dari dua tipe. Ada keputihan yang normal dialami yakni keputihan fisiologis, dan ada pula keputihan yang menyebabkan datangnya penyakit, yakni keputihan patalogis.

Keputihan fisiologis merupakan keputihan yang normal. Keputihan jenis ini memiliki ciri-ciri antara lain berjumlah sedikit, cair, bening sampai keputihan, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal.

Sedangkan Keputihan patalogis merupakan keputihan yang timbul karena infeksi dari jamur, bakteri dan virus. Keputihan patologis merupakan tanda dari adanya kelainan alat repoduksi wanita.

Kondisi keputihan yang menyebabkan datangnya penyakit biasanya ditandai dengan menimbulkan rasa gatal di dalam vagina dan sekitar bibir vagina bagian luar, cairan berwarna kuning atau hijau, konsistensinya lebih kental serta mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa keputihan tidak normal dapat menyebabkan seorang wanita susah hamil. Oleh sebab itu masalah ini harus segera diatasi.

"Karena nanti kaitannya bisa panjang, bisa gak punya anak dan macam-macam," kata dr Boyke dikutip Tribunmedan dari akun Instagram miliknya, Rabu (15/3/2023).

Adapun cara mengatasinya adalah sebagai berikut.

1. Menggunakan celana dalam berbahan katun

Celana dalam memengaruhi kelembapan vagina dan sirkulasi udara. Kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan jamur dan bakteri di dalam vagina tumbuh dengan cepat sehingga menimbulkan keputihan yang bersifat patogen (mungkin berpenyakit).

Adapun pakaian dalam yang paling baik untuk menjaga kesehatan vagina adalah celana dalam berbahan katun. Bahan katun memiliki lubang kain yang besar untuk pertukaran udara. Selain itu, bahan katun bersifat melar dan tekstur kainnya lembut sehingga tidak menimbulkan alergi atau gatal pada area tersebut.

2. Menjaga pola makan

Pola makan yang buruk juga dapat menyebabkan keputihan. Oleh sebab itu, dr Boyke menganjurkan agar wanita menghindari makanan-makanan pemicu keputihan dan makanan yang bisa menimbulkan alergi pada daerah organ kewanitaan seperti nanas dan seafood.

"Seperti makanan yang membuat gatal, ada nanas dan seafood," sambungnya.

Sedangkan makanan yang baik dikonsumsi dan menghindari munculnya keputihan yaitu pisang, sayuran hijau, susu, yoghurt dan buah pepaya.

3. Manjakani

Terakhir, Dr. Boyke menganjurkan agar para wanita menjaga kebersihan organ intimnya secara khusus dengan menggunakan produk-produk kesehatan alami seperti produk Manjakani.

Selain mengatasi keputihan, manjakani juga bisa digunakan sebagai gel topikal dapat mengencangkan vagina dan mengembalikan elastisitasnya.

Tak hanya itu, manjakani mengandung senyawa antioksidan yang tinggi sekaligus senyawa anti radang yang dapat menekan sel kanker.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved